Sebuah studi baru di Kanada menemukan bahwa tubuh yang terkena sinar matahari langsung selama tiga jam sehari dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 50 persen. Penelitian yang dilakukan terhadap 3.101 penderita kanker payudara dan 3.471 wanita sehat tersebut menemukan, bahwa rutinitas berjemur dapat menghasilkan kimiawi antikanker yang kuat dengan merangsang produksi vitamin D di dalam kulit.
Penelitian dalam laboratorium menemukan bahwa sel payudara dapat mengubah vitamin D menjadi hormon yang berfungsi sebagai antikanker. Hasil penelitian yang dipublikasikan ke American Journal of Epidemiology tersebut menunjukkan bahwa wanita yang terpapar matahari setidaknya 21 jam sepekan semasa remaja dapat mengurangi risiko kanker hingga 29 persen ketimbang mereka yang berjemur di bawah satu jam selama sehari.
Sementara itu peneliti menambahkan studi ini juga berfungsi sama baiknya untuk pria. Semakin sering berjemur, maka semakin berkurang risiko penyakit jantung dan stroke. (Krjogja)Penulis | : | |
Editor | : | Bambang Priyo Jatmiko |
KOMENTAR