Masalah yang melanda kebun binatang Toronto, Kanada, terkait dua ekor penguin Afrika jantan (Spheniscus demersus) terancam punah yang seharusnya bertugas membuahi lawan jenis tetapi justru kedua penguin itu saling menyukai sesamanya, akhirnya selesai.
Setelah keduanya dipisahkan dan dipasangkan dengan penguin betina sebagai bagian dari program penyelamatan spesies hewan tersebut, penguin jantan itu mulai menunjukkan minat terhadap penguin betina.
Buddy, penguin jantan berusia 21 bersedia dipasangkan dengan Farai, penguin betina berusia 3 tahun. Adapun Pedro, penguin jantan lain berusia 10 tahun yang juga ‘diperkenalkan’ dengan sejumlah betina, sudah mulai sering mengencani mereka.
Menurut para peneliti, saat penguin betina dihadirkan di antara penguin jantan, biasanya kehadiran itu akan memutuskan hubungan antara dua penguin jantan. Demikian pula sebaliknya. Namun ternyata teori ini tidak berlaku karena Buddy dan Pedro tetap saling bercengkrama sekian lama meskipun ada 10 ekor penguin betina hadir di kebun binatang tersebut.
Bagi penguin Afrika sendiri, bertelur baru bisa terjadi antara beberapa hari hingga satu bulan setelah si betina dibuahi. Pihak kebun binatang berharap, betina yang dibuahi oleh Buddy dan Pedro akan bertelur dalam waktu dekat sampai Maret mendatang. Adapun telur-telur pertama diharapkan dapat menetas akhir Januari. (Sumber: Toronto Star)
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR