Israel berjanji untuk melepas sekitar 28 juta meter kubik air untuk mengembalikan fungsi sungai Jordan. Seperti dikabarkan sebelumnya, Laut Mati terancam kering karena Israel, Syiria, dan Jordania telah mengalihkan seluruh air sungai yang mengalir ke danau terasin di seluruh dunia itu.
Kini, aliran yang tersisa di sungai Jordan sebagian besar di antaranya hanyalah merupakan air limbah.
Sebagai informasi, sejak tahun 2010 lalu, Israel mulai membangun sebuah kompleks instalasi senilai Rp963 miliar untuk membersihkan air kotor dan mengelolanya untuk digunakan di industri pertanian. Namun langkah itu membuat sungai menjadi kering.
Dalam pernyataannya, Gilad Edan, Menteri Lingkungan Hidup Israel berjanji untuk mulai menggantikan air kotor dengan air bersih pada tahun 2013 mendatang. “Ini memungkinkan kehidupan kembali ke sungai tersebut,” ucapnya.
Gideon Bromberg, pemerhati lingkungan setempat menyebutkan, jumlah yang dijanjikan pemerintah memang tak sampai 10 persen dari yang dibutuhkan untuk mengembalikan penuh fungsi sungai. “Itu merupakan tetesan air pertama, tapi itu merupakan tetesan yang penting,” ucapnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR