Berdasarkan data bencana tahun 2002-2011 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ditunjukkan bahwa sekitar 89 persen dari total bencana alam di Indonesia didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, kekeringan, longsor, puting beliung, dan gelombang pasang.
Hal ini dikemukakan dalam sebuah jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta Pusat, Jumat (30/12). Dinyatakan bahwa tren bencana terus meningkat dari tahun ke tahun. Ketika tahun 2002 ada 190 kejadian bencana, di 2005 ada 691 kejadian bencana, di 2010 ada 2.232 kejadian bencana.
Pada 2011 ini, bencana di Indonesia terdapat 1.598 kejadian bencana. Namun, data ini pun masih belum seluruhnya, karena data di beberapa kementerian/lembaga dan pemerintah daerah belum terkumpul.
Dari 1.598 kejadian bencana tersebut secara khusus, 75 persen merupakan jenis bencana hidrometerologi. Sedangkan untuk bencana geologi seperti gempa bumi, tsunami, serta gunung meletus masing-masing 0,7 persen; 0,06 persen; dan 0,2 persen.
Sementara itu, erat kaitannya dengan perubahan iklim global, bencana puting beliung menjadi fenomena kejadian yang kian meningkat secara tajam dalam sepuluh tahun terakhir. Sedangkan dari segi jumlah korban yang meninggal dan hilang, kecelakaan transportasi kapal yang teratas dibandingkan dengan bencana lain.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR