Sekarang, ada dua satelit NASA yang mengitari bulan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui teori pembentukan bulan sebenarnya, serta melihat apa yang berbeda di antara sisi dekat dan jauh bulan. Misi The Gravity Recovery And Interior Laboratory (GRAIL) mulai mengorbit secara terpisah pada Sabtu (31/12) di tahun 2011 dan Minggu (1/1) 2012.
Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Maria Zuber berkata, "Kita sebenarnya tidak tahu kenapa sisi dekat dan jauh bulan itu berbeda." Ada teori yang mengatakan bahwa dulu Bumi punya dua bulan, namun akhirnya menyatu dan menciptakan gurun di sisi gelap atau jauh bulan.
"GRAIL adalah perjalanan menuju pusat bulan dan kita akan mengungkap bagaimana gravitasi pada bulan sebenarnya," jelas Maria. Informasi baru oleh GRAIL akan dikombinasikan dengan data yang didapatkan pada penelitian sebelumnya untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
Mengorbit setinggi 55 km dari permukaan bulan, satelit kembar itu menggunakan sinyal micro untuk mengukur jarak antara keduanya. Peta yang diciptakan oleh satelit GRAIL 100 kali lebih akurat untuk sisi dekat bulan dan 1000 kali lebih akurat untuk mengetahui bentuk permukaan sisi jauh bulan.
Kedua satelit tersebut menggunakan baterai dari panel surya dan akan terus bertahan hingga gerhana bulan pada bulan Juni mendatang. Setelah penelitian tentang sisi dekat dan jauh bulan ini selesai, maka peneliti akan mengetahui sejarah sebenarnya dari bulan. Selain itu, mereka akan menemukan teori sebenarnya tentang bulan.
(newsscientist)
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Lampung, Eni Muslihah |
KOMENTAR