Pengembangan Sungai Di Yogyakarta Akan Dioptimalkan
Kamis, 15 Maret 2012 | 11:21 WIB
Pada tahun 2012, pengembangan sungai di Yogyakarta sebagai kawasan objek wisata akan dioptimalkan. Sementara itu, masalah utama yang dihadapi adalah minimnya sumber daya manusia yang kompeten dan manajemen pengelolaannya.
"Pengembangan sungai sebagai objek wisata merupakan upaya untuk mengangkat sungai yang selama identik dengan tempat pembuangan limbah," papar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Imam Priyono, di Yogyakarta, beberapa hari lalu.
Salah satu sungai di Yogyakarta yang akan dikembangkan adalah Sungai Winongo, yang akan menjadi sarana rekreasi gratis bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pinggiran sungai.
Setidaknya ada tiga titik ungkit pengembangan wilayah bantaran sungai, yakni wilayah Tompeyan, Badran, dan Pringgokusuman (Tombro). Di wilayah tersebut dibangun gazebo, kolam renang seluas 9 x 11 meter dengan kedalaman 1,2 meter dan ruang terbuka hijau (RTH).
Ketua Kelompok Tombro, Slamet Kusmaryanto, mengatakan untuk membangun titik ungkit di wilayah Badran menemui banyak kendala. Di antaranya, musim hujan dan banjir yang sempat melanda bantaran Winongo. Tak hanya itu, karateristik wilayah pun berbeda, di antaranya wilayah Winongo utara cenderung terjal dan bertebing. Wilayah tengah memiliki karakter sedang dan wilayah paling selatan seperti Jlagran sangat landai.
Forum Komunikasi Winongo Asri, Oleg Yohan menambahkan untuk mengembangkan sungai sebagai destinasi wisata ada dua masalah utama, yakni SDM dan manajemen pengelolaannya.
"Tidak ada manajemen yang kuat dan SDM yang profesional," katanya.
Ia juga menambahkan, selama ini pengembangan pariwisata di Yogyakarta masih terfokus pada masalah kuliner.
REKOMENDASI HARI INI
Mengapa Waktu Bisa 'Berjalan' Lebih Lambat atau Cepat dalam Kondisi Tertentu?
KOMENTAR