Gerakan pemadaman lampu secara serentak atau biasa disebut dengan Earth Hour akan kembali berlangsung pada 31 Maret 2012. Ini adalah tahun keempat aksi Earth Hour digelar di Indonesia.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, aksi Earth Hour 2012 akan digelar di 18 kota di Indonesia. Dua di antaranya Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jakarta terpilih sebagai tuan rumah Earth Hour 2012. Sedangkan Yogyakarta turut meramaikan dengan memadamkan lampu di lokasi-lokasi yang menjadi icon kota yang disebut Kota Pelajar itu.
"Tahun 2011 lalu, Yogyakarta memadamkan beberapa icon seperti Candi Prambanan, Monumen Yogyakarta, sepanjang Jalan Mangkubumi dan Tugu Adipura," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam video dukungan aksi Earth Hour, Minggu (18/3).
"Tahun ini, sepanjang jalan Malioboro, Keraton Yogyakarta, dan Puro Pakualaman akan turut berperan serta dalam Earth Hour 2012 dengan memadamkan lampu selama satu jam pada 31 Maret 2012."
Ditegaskan oleh Sri Sultan, jika Earth Hour ini bisa menjadi awal perubahan gaya hidup yang hemat energi. Gerakan ini juga bisa menjadi pesan untuk diri sendiri, keluarga, perkantoran, dan masyarakat luas.
Fauzi Bowo sebagai Gubernur DKI Jakarta juga menyerukan dukungan serupa. Gubernur yang akrab disapa Foke ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam Earth Hour dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik secara serentak.
"Mari jadikan hemat energi sebagai gaya hidup kita sehari-hari. Sebagai komitmen terhadap Pemerintah Jakarta terhadap lingkungan hidup, saya nyatakan kota Jakarta siap mewujudkan pola hidup warganya yang hemat energi dan ramah lingkungan," ujar Foke.
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR