Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan seminar yang bertajuk, "Pariwisata Bahari 4 (empat) Tahun ke Depan" pada hari Jumat 30 Maret 2012. Seminar dengan cakupan nasional ini diselenggarakan bersamaan dengan diadakannya rangkaian acara Deep Indonesia 2012, yang bertempat di Jakarta Convention Center, kompleks Senayan Jakarta Selatan.
Seminar ini dihadiri oleh beragam elemen industri pariwisata tanah air. Sebagai keynote speaker, hadir para pelaku industri jajaran depan pariwisata bahari Nusantara. Dalam paparannnya - mewakili Kemenparekraf - Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus Achyaruddin S.E., M.sc. menjelaskan strategi khusus yang difokuskan pada pengembangan wisata Bahari nusantara. Penjelasannya dipatok pada target pelaksanaan empat tahun, mengingat keefektifan program baru bisa dirasakan setelah empat tahun berjalan.
Salah satu paparan yang paling signifikan adalah dibukanya jalur yang lebih besar untuk tipe pariwisata minat khusus. Menurut Achyaruddin, tipe pariwisata ini berbeda dengan jenis wisata massal. “Harga tinggi bukan masalah. Justru pariwisata jenis ini memang sudah seharusnya mahal. Karena tersegmentasi dan membutuhkan biaya yang tinggi,” tukasnya. Segmentasi yang dimaksud Achyaruddin mengerucut kepada beberapa jenis pelesir; Diving (selam), Sailing (layar), dan Cruise ship (pesiar).
“Selama ini wisata layar berhasil menarik para peminatnya, namun hanya terpaku pada sebuah rangkaian acara. Para pegiat wisata layar tidak bisa dan tidak tahu bagaimana cara memasuki wilayah perairan Indonesia, apabila mereka hendak berpelesir secara perorangan, bukan dalam sebuah event,” jelasnya. Dari permasalahan itu, timbul wacana untuk membuat sebuah sistem entry yang memungkinkan mereka masuk kapan saja. Karena perairan Indonesia luas, maka lebih dari satu titik masuk yang akan disediakan. Dengan wacana ini, diharapkan kuantitas para peminat wisata layar yang memasuki perairan Indonesia bisa ditingkatkan.
Selain bahasan itu, dalam seminar ini juga dibahas pemberdayaan pulau-pulau kecil sebagai salah satu daya tarik pariwisata bahari nasional. Peran pulau kecil Indonesia yang jumlahnya ribuan, bisa dijadikan magnet baru yang eksotis bagi para wisatawan. Sebelum bisa dijadikan magnet pariwisata. “Pariwisata Bahari Indonesia beberapa tahun ke depan akan punya wajah cerah, dan kita semua menantinya,” ujar Achyaruddin.
Pemutihan pada Terumbu Karang, Kala Manusia Hancurkan Sendiri Benteng Pertahanan Alaminya
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR