Penderita penyakit organ reproduksi di kalangan remaja meningkat. Hal ini disebabkan oleh minimnya pemahaman para remaja dalam menjaga kesehatan organ intim atau organ reproduksi mereka.
Inilah yang melatarbelakangi Pemilihan Duta Kesehatan Reproduksi Remaja 2012 yang berlangsung di Yogyakarta, Sabtu (28/4). Ketua Panitia, Siti Nugraheni mengatakan kegiatan Pemilihan Duta KRR 2012 dimaksudkan sebagai upaya kampanye penyadaran kesehatan reproduksi untuk para remaja di Yogyakarta dan sekitarnya.
“Kita ingin agar para finalis ini mampu menjadi juru kampanye terhadap rekan seusia mereka. Tentang arti pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, terutama yang berhubungan dengan organ reproduksi mereka,“ papar Siti.
Ditambahkan Siti, salah satu penyebab maraknya penyakit organ intim dan organ reproduksi adalah pola pergaulan maupun pola hidup di kalangan remaja yang mulai mengabaikan faktor kesehatan. Untuk pola pergaulan, semakin marak remaja yang melakukan seks bebas yang berkaitan erat dengan organ intim mereka.
Sedangkan untuk pola hidup sehat, makin banyak remaja yang mengabaikan pola hidup bersih baik dalam keluarga maupun dengan diri mereka sendiri. “Padahal secara anatomis, organ reproduksi perempuan sangat rumit, sehingga sangat rentan terhadap penyakit," ujar Siti.
Sebelum dionobatkan sebagai finalis, para calon duta menjalani seleksi dan karantina. Mereka juga diberikan pembekalan singkat mengenai materi kesehatan reproduksi, keterampilan berkomunikasi, tata cara berbusana dan tampil menawan.
Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Sadewa (RSKIA) Ummi Khasanah, Pertiwi Waskita Ningsih, menyambut baik adanya duta kesehatan reproduksi. Keberadaan mereka akan meningkatkan pemahaman remaja terhadap pentingnya menjaga organ reproduksi.
Dari data yang ada di RSKIA, keluhan terhadap penyakit organ reproduksi terus meningkat. "Hal ini menimbulkan kekhawatiran semua pihak. Sebab risiko terbesar organ kesehatan reproduksi yang tidak sehat adalah infertilitas sampai kanker serviks yang merupakan penyakit mematikan," kata Pertiwi.
Penulis | : | |
Editor | : | Bambang Priyo Jatmiko |
KOMENTAR