Iptekda untuk Pengembangan Teknologi di Daerah

Iptekda yang dikembangkan oleh oleh LIPI di kota Malang, Jawa Timur sejak lama, bertujuan menyasar UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) setempat. Salah satu bentuk implementasi dari Iptekda adalah kegiatan Perbaikan Teknik Pembuatan Kerajinan Bunga Kering dari 'Klobot Jagung' untuk Peningkatan Produktivitas.

Endah Rahayu Lestari, peneliti dari Universitas Brawijaya Malang mengatakan, kegiatan ini berupaya meningkatkan hasil produksi bunga kering dari klobot jagung. Bunga kering banyak diminati masyarakat bahkan hingga mancanegara. "Untuk memperbaikinya, diperlukan pengalihan teknologi yang keseluruhannya berasal dari Iptekda LIPI," tambahnya.

Wignyanto, juga dari Universitas Brawijaya Malang, dalam kegiatan Penerapan Mesin-mesin Pengolahan Mekanis pada Industri Kerupuk Kentang dalam Upaya Peningkatan Performansi Sistem Produksi mengungkapkan, permasalahan yang dihadapi adalah beberapa tahapan sudah secara mekanis. Namun, beberapa tahap masih dilakukan manual. Seperti pengepresan hancuran singkong, pencampuran adonan, dan pencacahan.

Permasalahan tersebut menurutnya terselesaikan dengan intervensi alih teknologi untuk meningkatkan performansi sistem produksi dengan memberikan bantuan fasilitas pendukung teknologi mesin.

Di samping itu, beberapa Program Iptekda lainnya di Jawa Timur di antaranya kegiatan Peningkatan Kapasitas Produksi pada Usaha Pengolahan Emping Jahe dalam Upaya Pemenuhan Permintaan Pasar; Peningkatan Kapasitas, Efisiensi dan Inovasi Alih Teknologi Proses Produksi Pakan Ternak Sapi Perah Binaan Koperasi di Sentra Peternak Sapi Perah Dusun Brau, Kota Batu; dan Perbaikan dan Pengembangan Kualitas Proses pada Produk Herbal dari Rosella, Alang-Alang dan Rempah-Rempah sebagai Komoditas Berdaya Saing Unggulan Kota Batu.

Sebelumnya Iptekda sudah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Sumbawa dan Makassar, sejak tahun 2004. Dalam perkembangannya sampai saat ini telah melibatkan lebih dari 20 mitra usaha yang memanfaatkan kegiatan tersebut. Untuk memudahkan pengelolaan kegiatan Iptekda dibentuk sebuah lembaga dengan nama Pusat Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (P2UKM).