Pada November 2010, Forum Internasional Harimau atau biasa disebut Forum Harimau, mengeluarkan deklarasi pelestarian kucing terbesar di dunia itu. Dipimpin oleh Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin, di St. Petersburg, 13 negara pesertanya sepakat meningkatkan dua kali lipat jumlah harimau di tahun 2020.
Jumlah harimau di tahun 2010 berjumlah 3.200 ekor di seluruh dunia. Dengan target di Forum Harimau, diharapkan jumlah itu akan meningkat menjadi lebih dari 7.000 ekor. Namun, target ini dikhawatirkan gagal tercapai berdasarkan data yang dikeluarkan oleh WWF.
Data menyebutkan, jika 65 persen harimau di dunia masih belum mendapat perlindungan minimum. 41 dari 63 harimau yang dilindungi bahkan tidak bisa melawan pesatnya perburuan yang terjadi di sekitar habitat mereka.
"Sedang dilakukan perkembangan untuk memenuhi target melipatgandakan jumlah harimau. Tapi Pemerintah juga harus serius untuk menghentikan perburuan liar, jika tidak mau semua kerja keras mereka sia-sia," kata Mike Baltzer sebagai Kepala Tigers Alive Initiative WWF, Senin (21/5).
Sudah tiga spesies harimau yang punah di dunia, dua di antaranya dari Indonesia. Yakni harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dan harimau Bali (Panthera tigris balica). Sedangkan satu harimau lagi adalah kaspia (Panthera tigris virgata) yang juga tidak ada lagi di dunia.
Masih tersisa enam subspesies harimau. Namun, dua di antaranya harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) dan harimau China Selatan (Panthera tigris amoyensis), masuk dalam kategori sangat terancam punah dalam daftar International Union for Conservation of Nature (IUCN).
"Dibutuhkan gerakan anti perburuan yang terkoordinir. Ini wajib dilakukan dan diterapkan segera untuk bisa mencegah adanya lagi perburuan," kata Ravi Singh, Kepala WWF-India.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR