Rute yang akan ditempuh adalah dari Swiss ke Moroko, dengan waktu tempuh sekitar 48 jam. Pesawat dijadwalkan lepas landas dari pangkalan militer di Payerne, Swiss, pada Kamis (24/5) pukul 06.45 waktu setempat dan mendarat untuk transit di Madrid pada Jumat pukul 02.00 waktu setempat.
Penerbangan akan dilanjutkan paling cepat pada hari Senin, dari Madrid menuju ibukota Moroko, Rabat. Penerbangan pertama akan dipiloti Andre Borschberg, sementara penerbangan kedua oleh pilot Bertrand Piccard.
Jika sukses, penerbangan sejauh 2.500 kilometer tersebut akan menjadi rute terpanjang bagi pesawat yang sebelumnya sudah melakukan pertunjukan terbang di Paris dan Brusel tahun lalu. Penerbangan ini juga menjadi latihan untuk program terbang keliling dunia yang dijadwalkan pada 2014 nanti.
Pesawat single-seater (satu kursi) ini memiliki bentuk seperti capung. Lebar sayapnya seukuran pesawat besar tapi bobotnya tak lebih dari sebuah mobil sedan dengan kecepatan terbangnya 50 kilometer per jam.
Sejumlah rekor berhasil diraih, yaitu rekor penerbangan terpanjang untuk pesawat tenaga surya berawak, setelah mampu mengudara selama 26 jam, 10 menit dan 19 detik di langit Swiss. Juga rekor untuk ketinggian terbang 9.235 meter.
Pesawat ini juga sudah pernah terbang beberapa kali di antaranya menempuh jarak antar bandara-bandara di Jenewa dan Zurich, serta Paris dan Brussel.
Penerbangan ke Moroko kali ini akan dilakukan bersamaan dengan peresmian pembangkit termal tenaga surya terbesar yang terletak di kawasan Ouarzazate, di sebelah selatan Moroko.
Penulis | : | |
Editor | : | Yunanto Wiji Utomo |
KOMENTAR