Bukti penelitian yang dilakukan oleh Zhong-Qiang Chen dari China University of Geosciences dan Michael Benton dari University of Bristol, menunjukkan bahwa proses pemulihan bumi yang dikarenakan pemusnahan massal membutuhkan waktu sepuluh juta tahun.
Menurut penelitian mereka, ada dua hal yang membuat lamanya proses pemulihan, yaitu akibat dari krisis tersebut dan kondisi suram yang terus terjadi setelah Bumi musnah.
“Sulit untuk membayangkan bagaimana mudahnya kehidupan dapat dibunuh, namun hal ini merupakan krisis terbesar yang pernah terjadi dalam hidup,” ujar Chen.
Kondisi krisis dan pemusnahan ini akan terus terjadi hingga lima atau enam miliar tahun lagi karena siklus karbon, krisis oksigen, dan efek lainnya dari pemusnahan.
Walaupun beberapa hewan dapat dengan mudah membentuk ekosistemnya kembali, tetapi pemulihan itu tidak akan stabil karena ekosistem permanen belum terbentuk. Setelah krisis lingkungan tidak terlalu parah, maka ekosistem permanen dapat muncul.
Benton mengatakan bahwa kemusnahan massal adalah sesuatu yang negatif di mata masyarakat. “Namun, setelah proses yang panjang, kehidupan mulai kembali dan ekosistem baru terbentuk, evolusi berulang,” jelasnya. Mungkin kita dapat belajar sesuatu dari peristiwa kuno ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Lampung, Eni Muslihah |
KOMENTAR