Pada 2012 ini Indonesia berkomitmen untuk menyukseskan Tahun Badak Internasional seperti yang dicanangkan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Momentum ini menjadi dorongan bagi seluruh masyarakat untuk ikut serta melakukan pelestarian badak.
Komitmen Indonesia untuk turut serta menyukseskan Tahun Badak Internasional ini juga didukung oleh sepuluh negara lain yang merupakan tempat sebaran badak.
"Jadikan Tahun Badak Internasional sebagai momentum dan akses bagi peningkatan kerja sama internasional dalam pelestarian badak di negeri kita. Ajak masyarakat dan instansi terkait untuk menyukseskan Tahun Badak Internasional," kata Presiden dalam sambutannya pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Internasional di Istana, Selasa (5/6) .
Presiden mengatakan, beberapa satwa langka di Indonesia mengalami penurunan populasi dan terancam punah. Penyebabnya karena berkurangnya habitat asli akibat kegagalan pengelolaan hutan dan ekosistem secara lestari.
Presiden berharap pelestarian badak menjadi bagian dari pemantapan reputasi bangsa. Khususnya dalam pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan. Ia juga berharap masyarakat melakukan pengelolaan lingkungan yang baik untuk menjamin keberlangsungan layanan ekosistem dan kehidupan aneka satwa dan fauna di dalamnya.
“Berbagai bentuk pemanfaatan kekayaan alam yang dilakukan oleh masyarakat adat secara tradisional telah terbukti berlangsung selama ribuan tahun tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Budaya asli Indonesia sesungguhnya sarat akan nilai-nilai pengelolaan alam yang lestari," kata Presiden.
Bentuk lain demi pelestarian badak digagas WWF-Indonesia dengan cara lari lintas alam di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, Jawa Barat. Lari sepanjang sepuluh kilometer ini akan diadakan pada 24 Juni 2012 diikuti oleh 50 pelari utama yang terpilih dari kompetisi online di jejaring sosial dengan tajuk "Run Rhino Run."
Menurut Anwar Purwoto, Direktur Program Kehutanan, Air Tawar dan Spesies WWF-Indonesia, upaya konservasi yang dilakukan hanya akan berhasil apabila mendapat dukungan dari masyarakat luas, "Sehingga kita bisa menyelamatkan satwa yang menjadi kekayaan dan kebanggaan bangsa Indonesia ini."
Penulis | : | |
Editor | : | Bambang Priyo Jatmiko |
KOMENTAR