Tumpahan minyak di lepas pantai, seperti yang terjadi di kawasan Teluk Meksiko tahun 2010, merupakan bencana lingkungan yang sangat mengerikan. Kabar terbaru, kini tumpahan minyak terdeteksi di kawasan pesisir selatan Nigeria. Diduga, minyak berasal dari instalasi milik raksasa minyak Amerika Serikat, ExxonMobil.
Selain laporan dari warga yang melihat kandungan minyak di air laut di sepanjang pesisir pantai, kabar tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Mobil Producing Nigeria, Senin (13/8). Meski demikian, belum diketahui penyebab dan skala kebocoran yang terjadi di instalasi tersebut.
Dalam pernyataan resminya, anak perusahaan Exxon di Nigeria itu menyatakan bahwa mereka mengakui adanya kebocoran minyak dari sumber yang belum diketahui. Tumpahan telah terlihat di pesisir pantai dekat Ibeno, Akwa Ibom.
“Satu tim cepat tanggap telah dikirim ke lokasi dan sampel air telah diambil untuk menentukan sumber kebocoran yang masih belum bisa diketahui. Instansi pemerintahan juga telah diinformasikan,” sebut pernyataan resmi Mobil Producing Nigeria.
Irvin Obot, Regional Director dari National Oil Spill Detection and Response Agency, lembaga pemerintah yang menangani masalah terkait, juga telah mengonfirmasi tumpahan minyak tersebut. Meski begitu, ia dan lembaganya juga belum bisa memperkirakan kuantitas kebocoran. “Penyelidikan sudah digelar untuk mengetahui sumber dan penyebab tumpahan,” kata Obot.
Menurut Obong Ukott Esenem, kepala desa Atia, Ibeno, Nigeria, kebocoran ini pertamakali diketahui oleh warga dan nelayan yang melihat tumpahan minyak di pesisir Ibeno, kawasan di mana Exxon memiliki instalasi minyak. Di lepas pantai kawasan itu, Exxon juga punya instalasi lain.
“Warga kami telah menyaksikan tumpahan minyak yang memberikan dampak negatif bagi lingkungan,” ucapnya.
Nigeria merupakan produsen minyak terbesar di Afrika. Sayangnya, kawasan Niger Delta di negeri tersebut telah terkontaminasi polusi selama beberapa dekade terakhir.
Banyak faktor yang menyebabkan tumpahan minyak begitu kerap terjadi di kawasan tersebut. Sabotase oleh pencuri atau milisi bersenjata, kesalahan operasional yang dilakukan oleh teknisi, atapun perawatan yang tidak optimal yang dilakukan oleh perusahaan minyak, merupakan beberapa di antaranya.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR