Siarang ulang program televisi favorit diduga dapat membantu seseorang mengatasi tugas yang sulit dengan mengembalikan keinginan dan kontrol diri seseorang. Peneliti dari Buffalo\'s Research Institute on Addiction, Jaye Derrick, mengatakan, seseorang memiliki akses yang terbatas dengan sumber daya mental yang amat berguna tersebut.
"Saat pelaksanaan tugas, manusia menggunakan sumber daya yang terbatas tersebut. Namun, untuk tugas berikutnya mereka hanya dapat mengakses lebih sedikit hasrat dan kontrol diri," jelasnya. Derrick menjelaskan bahwa sumber daya ini akan kembali, tetapi butuh waktu.
Penelitian terkini menyebutkan bahwa dengan menonton tayangan ulang, proses pengembalian akan menjadi lebih cepat. Saat menonton tayangan ulang, manusia tidak membutuhkan tenaga untuk berpikir atau melakukan suatu hal.
"Manusia tidak mengeluarkan tenaga mental. Tapi di saat yang sama, manusia menikmati interaksinya dengan tayangan tersebut," tambahnya.
Penelitian ini menggunakan dua grup sebagai eksperimen. Grup pertama adalah grup yang bekerja dengan menguras banyak tenaga. Sebaliknya, grup kedua yang bekerja dengan tidak menguras banyak tenaga.
Kemudian, tim peneliti menyuruh mereka untuk menulis tentang program favorit mereka tersebut. Hasilnya, grup yang bekerja dengan menguras banyak tenaga membutuhkan waktu lebih banyak untuk menulis dibandingkan dengan grup kedua.
Dengan kata lain, lanjut Derrick, efek pemulihan bisa dihitung dari dunia fiksi yang dikenal, yaitu tayangan ulang televisi. Tetapi hal ini tidak berlaku bagi tayangan televisi yang baru. "Hanya menonton program apapun tidak memiliki efek yang sama," tegas Derrick. "Menonton episode baru dari sebuah program favorit pun tidak memiliki efek yang dapat memberikan pemulihan," tambahnya lagi.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Lampung, Eni Muslihah |
KOMENTAR