Bayi panda yang baru saja dilahirkan pada 16 September 2012 lalu di National Zoo, Washington DC, Amerika Serikat, tewas. Bayi tersebut baru berusia sepekan dari induk bernama Mei Xiang.
Kematiannya diumumkan terjadi pada Minggu, 23 September, dengan penyebab yang masih misterius. "Komunitas National Zoo berduka atas kehilangan bayi panda raksasa ini," ujar pernyataan resmi dari pihak kebun binatang.
Matinya bayi panda ini disadari ketika pihak penjaga dan relawan mendengar suara sedih dari Mei Xiang di pagi hari. Para dokter hewan kemudian bergegas melakukan pertolongan, namun tidak ada respon dari si bayi.
Observasi awal menunjukkan tidak ada tanda trauma atau infeksi. Menurut laporan dokter hewan yang menolong, tubuh bayi tersebut dalam kondisi baik.
Atas kejadian ini, pihak kebun binatang mematikan "panda cam" yang di kandang Mei Xiang. "Panda cam" ini merupakan kamera yang terhubung dengan internet, digunakan untuk memantau kondisi Mei Xiang dan bayinya. Dari hasil "panda cam" sebelum tewasnya sang bayi, terlihat Mei Xiang mengasuh bayi barunya dengan penuh kasih sayang. Mei Xiang, panda pinjaman dari China yang tadinya diperkirakan sulit hamil, memindahkan sang bayi dengan lembut tiap kali berganti posisi.
Panda masuk sebagai spesies langka dan terancam punah. Diperkirakan hanya ada 1.600 individu panda lagi di area pegunungan China tengah. Lebih dari 300 lainnya hidup di penangkaran dan kebun binatang, kebanyakan di China.
Mei Xiang dan pejantan Tian Tian merupakan pinjaman Pemerintah China demi kepentingan riset dan perkembangbiakkan. Perjanjian ditandatangani pada Januari 2011, antara pihak kebun binatang Washington DC dan Asosiasi Konservasi Margasatwa China.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR