Sebanyak 73,5 persen pasien diabetes tidak menyadari dirinya sakit. Ini dipaparkan dalam seminar media bertema "Diabetes Management: Strategy of Treatment and Evaluation to Prevent Further Complication" di Jakarta, Selasa (6/11).
Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular dari Kementerian Kesehatan Ekowati Rahajeng menuturkan, jika terlambat dicegah, diabetes akan memunculkan komplikasi yang bisa berakibat fatal serta beban biaya yang besar.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2007, gangguan toleransi glukosa atau pradiabetes di Indonesia mengalami kenaikan 10,2 persen. Ekowati mengimbau agar tiap orang melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Dengan menempuh langkah preventif melalui pemeriksaan kesehatan, dapat memperkecil risiko diabetes menjadi kronis.
"Pemerintah berupaya mengendalikan diabetes dengan memperbanyak Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular). Saat ini ada 5.270 Posbindu PTM di Indonesia, di mana masyarakat bisa memeriksakan diri," katanya.
Di samping itu, diabetes dapat dicegah dengan menjalankan gaya hidup baik seperti pola makan sehat (diet), olahraga teratur, dan istirahat cukup.
Diabetes merupakan penyakit yang dipengaruhi oleh karena faktor gen dan lingkungan. Umumnya angka pasien diabetes naik di seluruh dunia. Pasien diabetes di Indonesia terbanyak ada di provinsi-provinsi sperti Kalimantan Barat, Jawa Tengah, DI Aceh, dan Sumatera Selatan.
Baca juga: Diabetes Melitus, Salah Satu Penyakit Tertua
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR