Petugas kebun binatang di Kamboja berhasil menyelamatkan dua individu beruang matahari malaya. Kedua beruang ini ditemukan di sebuah pabrik garmen yang sudah tutup.
Dua individu beruang, satu jantan dan satu betina, kini telah diamankan oleh petugas dari Kebun Binatang Phnom Tamao dan Wildlife Alliance. Adapun pabrik garmen di mana mereka ditemukan berada di selatan provinsi Kandal. “Kedua beruang ditinggalkan tanpa ada makanan dan tidak ada yang menjaganya setelah pemilik pabrik itu meninggalkan Kamboja,” kata Nhek Rattanak Pitch, Direktur kebun binatang Phnom Tamao.
Dalam keterangan resminya, Wildlife Alliance menyebutkan, mereka pertama kali dikontak pekan lalu oleh pihak berwenang setempat setelah mereka menemukan ada beruang yang tinggal di sebuah kandang buatan di pabrik. Padahal, pabrik itu sendiri sudah tutup tanpa keterangan jelas sejak Desember lalu.
“Beruang-beruang itu kini dirawat di kebun binatang,” kata Rattanak Pitch seraya mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengetahui mengapa beruang-beruang itu ditempatkan di pabrik.
Beruang matahari malaya (Helarctos malayanus) merupakan spesies beruang yang biasa ditemukan di kawasan Asia Tenggara. Oleh International Union for Conservation of Nature, hewan ini diklasifikasikan ke golongan hewan yang berpotensi punah.
Beruang juga merupakan salah satu di antara beberapa spesies hewan yang populer diperjualbelikan secara ilegal di Asia. Salah satu alasan utamanya adalah selera bangsa Cina atas rasa eksotis daging beruang dan juga bagian-bagian tubuhnya yang lain untuk obat-obatan tradisional.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR