Nationalgeographic.co.id—Kepergian Paus Fransiskus tak ayal membuat banyak orang berduka. Perhatian publik pun tertuju ke Vatikan. Para peziarah dan perwakilan negara-negara pun memberikan penghormatan terakhir pada pemimpin umat Katolik itu.
Selama 3 hari, peti jenazah Paus Fransiskus diletakkan di Basilika Santo Petrus dalam keadaan terbuka. Umat beriman rela mengantre demi melihat Bapa Suci untuk yang terakhir kalinya.
Setelah itu, Dewan Kardinal menutup dan menyegel peti jenazah sang Paus. Penutupan peti jenazah itu dilakukan dalam upacara tertutup.
Sesuai tradisi, pallium, koin, dan medali Paus yang dicetak selama masa kepausannya ditempatkan di dalam peti jenazah. Termasuk Rogito atau Akta yang merangkum kehidupan dan kepausannya. Rogito ditulis dalam bahasa Latin, dimasukkan dalam silinder logam dan disegel.
Apa isi Rogito tersebut? Kantor Pers Takhta Suci menerbitkan teks lengkap Akta tersebut seperti dilansir dari laman Vatican News.
Waktu berpulangnya Paus Fransiskus
Bagian awal Rogito menyebutkan tentang kapan Paus Fransiskus meninggal dunia.
Bersama kita, para peziarah harapan, pemandu dan pendamping dalam perjalanan menuju tujuan agung yang kita tuju—Surga—pada tanggal 21 April di Tahun Suci 2025, pukul 7:35 pagi.
Sementara cahaya Paskah menerangi hari kedua Oktaf, Senin Paskah, Gembala Gereja yang terkasih, Fransiskus, berpulang dari dunia ini kepada Bapa.
Seluruh Komunitas Kristen, khususnya kaum miskin, memuji Tuhan atas karunia pelayanannya yang diberikan dengan keberanian dan kesetiaan kepada Injil dan kepada Mempelai Kristus yang mistis.
Fransiskus adalah Paus ke-266. Kenangannya tetap berada di hati Gereja dan seluruh umat manusia.
Baca Juga: Dikaitkan dengan Kematian Paus Fransiskus, Mengapa Ramalan Nostradamus Sangat Terkenal?
Source | : | Vatican News |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR