Satu demi satu sejarah Suku Aztek mulai terkuak. Setelah tahun lalu para peneliti menemukan 50 tengkorak dan lebih dari 250 tulang rahang sebagai bukti suku Aztek memiliki ritual brutal, kali ini arkeolog kembali mengidentifikasi lebih dari 400 spesies hewan dijadikan sesaji bagi dewa.
400 spesies hewan yang ditemukan di situs Tenochtitlan, Ibu Kota kuno suku Aztec. Di kota besar inilah terdapat piramida menjulang yang dikenal dengan Templo Mayor. Peneliti menduga suku Aztek memulai tradisi persembahan kepada dewa pada abad ke-14, salah satunya dengan melakukan ritual persembahan tubuh hewan.
Sebagian besar merupakan hewan asli dan sebagian lainnya berasal dari wilayah lain yang diduga berasal dari upeti ataupun perdagangan. Dari penelitian terungkap, jenis hewan yang biasa dijadikan sesaji oleh suku Aztek.
Ikan dan kerang
Moluska disimpan dalam jumlah yang sangat besar. Peneliti mengindentifikasi sebanyak 300 spesies baik yang terdapat di Samudra Atlantik dan Pasifik. Selain moluska, sebagian besar ikan berasal dari Samudra Atlantik menjadi paling banyak kedua yang ditemukan yaitu sebanyak 60 spesies. Makhluk-makhluk ini dianggap mewakili kehidupan bawah dari domain berair di kosmos Aztek.
Unggas
Sebanyak 26 spesies burung dikorbankan untuk persembahan dewa. Seluruhnya memang tinggal di area tersebut sepanjang tahun dan ada yang bermigrasi. Sementara jenis Toucans, quetzals, dan burung pelatuk datang dari tempat lain.
Masing-masing spesies mungkin memiliki makna khusus bagi suku Aztek. Elang emas, misalnya dikaitkan dengan matahari karena dapat terbang jauh tinggi di langit. Kini, warisan suku Aztek dikekalkan oleh pemerintah Meksiko yang menempatkan elang emas ini dalam bendera negara.
(Hewan lainnya bersambung ke sini)
Penulis | : | |
Editor | : | Andri Donnal Putera |
KOMENTAR