Peneliti dari Inggris, Britania Rescue, menunjukkan bahwa 98 persen dari pengendara tidak mengerti maksud dari lampu peringatan yang ada di dashboard mobil. Tanda-tanda seperti, tingkat tekanan ban, emisi, indikator lampu kabut, tidak dimengerti oleh para pengendara.
Dikutip dari Live Science, para pengendara dibingungkan oleh lampu peringatan tersebut. Dari penelitian tersebut, terungkap bahwa hampir separuh responden (48 persen) tidak dapat mengidentifikasi lampu peringatan rem. Kemudian sebesar 35 persen tidak menyadari adanya lampu peringatan airbag.
Ketidaktahuan ini dapat disebabkan oleh produsen mobil. Pasalnya, penelitian tersebut menemukan adanya susunan lampu yang membingungkan di dalam mobil-mobil tersebut. Daily Mail melaporkan bahwa Marcedes-Benz E Class memiliki 41 jenis lampu peringatan di dashboard-nya.
"Mobil menjadi sangat kompleks hingga mayoritas pengendara tidak mengerti maksud dari lampu peringatan tersebut," ujar juru bicara Britania Rescue. "Sejalan dengan meningkatnya teknologi, makin banyak aplikasi-aplikasi menggunakan lampu peringatan dari mobil," tambahnya.
Selain perkembangan teknologi itu, setiap model memiliki bentuk lampu peringatan yang berbeda. Faktanya, ada 99 lampu peringatan yang berbeda, hanya 12 yang sama dari setiap model.
Selain itu, Peter Horton dari Britannia Rescue mengatakan bahwa lampu dashboard itu bagaikan alarm yang mengungkapkan adanya kesalahan dari sebuah mobil.
"Cepatnya tanggapan diperlukan untuk mencegah kerusakan mobil dan menjaga keselamatan pengemudi," ujarnya. Ia menambahkan, "jika sebuah lampu peringatan muncul, pengendara harus berhenti di suatu tempat untuk memeriksa."
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Lampung, Eni Muslihah |
KOMENTAR