Echiura juga bagian penting sebagai makanan ikan, termasuk hiu laut dalam seperti hiu jenis houndshark dan spesies komersial penting seperti Alaska plaice. Beberapa mamalia lain juga memakannya, seperti walrus Pasifik di Laut Bering dan berang-berang laut selatan.
Di Queensland, echiura juga penting sebagai makanan burung gajahan timur yang terancam punah. Dan banyak pula orang-orang di Asia Timur dan Tenggara memakannya. Echiura dicincang dan dimakan mentah atau digunakan sebagai produk fermentasi yang disebut gaebul-jeot di Korea Selatan. Rasanya, mungkin sedikit asin dan manis.
Baca Juga: Penemuan Cacing Elvis, Spesies Baru Cacing Bersisik di Dasar Lautan
Namun sayangnya, dengan begitu pentingnya keberadaan echiura di lautan, spesies echiura diperkirakan telah berkurang drastis akibat ulah manusia. Itu sebagai akibat urbanisasi dan pembangunan kawasan pesisir.
Sebelumnya, para ilmuwan juga telah mengonfirmasi ancaman aktivitas seismik bawah laut yang digunakan dalam eksplorasi minyak dan gas terhadap pendengaran paus dan lumba-lumba. Ancaman tersebut sepertinya juga mempengaruhi populasinya echiura.
Baca Juga: Cacing Es Berkembang dan Tinggal di Gletser, Ilmuwan: Ini Paradoks
Mengingat peran penting echiura sebagai insinyur ekosistem, dampak berkurangnya populasi echiura dapat berpengaruh terhadap makhluk laut lainnya, membahayakan ekosistem.
"Ini adalah dilema bagi konservasi laut ketika begitu sedikit yang diketahui tentang spesies yang dampaknya tidak dapat diprediksi secara teruji, dan di mana hanya ada sedikit atau tidak ada dorongan untuk meningkatkan basis pengetahuan ini" tulisnya.
Baca Juga: Mikroplastik Dalam Tanah Dapat Merusak Kehidupan Cacing Tanah
Source | : | The Conversation |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR