Jumlah pengunjung perpustakaan umum di Inggris menurun cukup signifikan dalam delapan tahun terakhir, menurut survei pemerintah setempat.
Penurunan terlihat di seluruh bagian Inggris dan semua kelompok usia.
Menurut Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga Inggris (DCMS), proporsi orang dewasa yang menggunakan perpustakaan telah berkurang dari 48% menjadi 36% sejak tahun 2005.
Penurunan ini terjadi seiring dengan penutupan beberapa cabang dalam upaya untuk menghemat anggaran.
Sekitar 350 perpustakaan diperkirakan telah ditutup atau berisiko ditutup sejak April tahun ini, menurut Berita Perpustakaan Publik Inggris.
Namun ada juga kota-kota seperti Birmingham, Liverpool dan Manchester yang berencana membuka atau memperbarui perpustakaan pusat mereka.
Sementara itu sebuah badan profesional yang mengelola perpustakaan dan pusat informasi (Cilip) mengatakan penurunan ini "sangat mengecewakan."
Pemimpin Cilip, Annie Mauger, menunjukkan pengurangan jumlah staf, pengeluaran dan jam buka sudah terasa selama beberapa tahun terakhir.
"Pemerintah setempat harus membuat pilihan sulit, tapi perpustakaan berada di bawah tekanan dan pemotongan waktu pelayanan akan berarti kunjungan menurun," katanya.
Institusi yang mewakili para pekerja perpustakaan ini menyerukan "kepemimpinan politik kuat yang mendukung visi nasional yang jelas untuk memberikan layanan perpustakaan berkualitas tinggi, untuk masyarakat di seluruh negeri."
Mengacu pada hasil survei, juru bicara DCMS mengatakan meskipun pengunjungnya terus turun, perpustakaan dinilai "masih sangat penting", dengan 4,5 juta kunjungan per minggu.
Sementara itu, survei ini juga menemukan bahwa proporsi orang dewasa yang mengunjungi museum atau galeri seni justru meningkat dari 42% menjadi 53% sejak tahun 2005.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR