Awal tahun ini Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) merilis sebuah laporan yang berjudul Serangga yang dapat dimakan: Prospek Masa Depan bagi Pangan dan Makanan yang aman. Setelah sebelumnya telah dibahas tiga jenis serangga, berikut jenis serangga lain yang akan menjadi panganan Anda di masa datang:
Rayap
Masyarakat di Amerika Selatan dan Afrika, memanfaatkan kualitas gizi yang terkandung pada rayap. Dengan cara rayap digoreng, dikeringkan di bawah matahari, kemudian dikukus dengan menggunakan daun pisang. Rayap umumnya mengandung protein hingga hingga 38 persen, dan satu spesies tertentu di Venezuela, Syntermes aculeosus, mengandung 64 persen protein. Rayap juga kaya akan zat besi, kalsium, asam lemak esensial, dan asam amino seperti tryptophan.
Kumbang Kelapa Sawit Afrika
Kumbang kelapa sawit (Rhychophorus phoenicis) menghadirkan kelezatan tersendiri bagi suku-suku di Afrika. Kumbang dikumpulkan dari batang-batang pohon kelapa, memiliki panjang sepuluh sentimeter dan lebar lima sentimeter. Kumbang mudah ditumis karena tubuh mereka penuh dengan lemak, meskipun mereka juga dapat dimakan mentah. Mereka menjadi sumber dari beberapa nutrisi seperti kalium, seng, zat besi, dan fosfor, serta beberapa asam amino dan asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang sehat.
Kumbang berbau
Biasa dikonsumsi di seluruh Asia, Amerika Selatan dan Afrika. Serangga ini merupakan sumber yang kaya nutrisi penting, antara lain mengandung protein, zat besi, kalium, dan fosfor.
Karena kumbang menghasilkan aroma yang berbahaya, sehingga biasanya tidak dimakan mentah-- kecuali jika kepalanya dibuang dan membuang sekresi penghasil aroma tersebut. Jika tidak demikian, kumbang biasanya dipanggang, atau direndam dalam air dan dijemur. Sebagai manfaat tambahan, air rendaman kumbang - yang menyerap sekresi berbahaya - kemudian dapat digunakan sebagai pestisida untuk menjaga rayap jauh dari rumah.
Mealworm
Mealworm merupakan larva dari kumbang mealworm (Tenebrio molitor) adalah satu-satunya serangga yang dikonsumsi di negara-negara Barat. Mereka dikembangbiakkan di Belanda untuk dikonsumsi manusia dan juga sebagai pakanan ternak, salah satu alasannya karena mereka berkembang di daerah beriklim sedang.
Nilai gizi mealworm sangat tinggi. Mealworm kaya akan tembaga, natrium, kalium, besi, seng, dan selenium. Mealworm juga sebanding dengan daging sapi dalam hal kandungan protein, tetapi lebih sehat, lebih mengandung lemak tak jenuh ganda.
Penulis | : | |
Editor | : | Andri Donnal Putera |
KOMENTAR