Pada Januari lalu, badan penerbangan dan antariksa Amerika Serikat, NASA, mengirimkan gambar Mona Lisa ke bulan menggunakan laser. Saat itu, mereka menyatakan bahwa mereka telah menggunakan teknologi laser untuk memonitor posisi satelit. Dan, di masa depan, laser juga bisa digunakan untuk komunikasi di ruang angkasa. Kini, masa depan itu sudah hadir.
Sebagaimana dilansir situs Popular Science, pada Selasa (22/10), NASA mengumumkan bahwa Demonstrasi Komunikasi Laser ke Bulan (LLCD) berhasil menggunakan berkas sinar laser untuk mengirimkan data antara bulan dan Bumi. Dengan kecepatan download 622 megabit per detik, data yang dikirimkan melakukan perjalanan sejauh 384.600 kilometer.
Lewat website-nya, NASA menyatakan:
Dibandingkan masa-masa dial-up (awal mula teknologi komunikasi internet), internet saat ini sudah sangat cepat, berkat jalur kabel berkecepatan tinggi dan serat optik. Sebagaimana kita membutuhkan transfer data berkecepatan tinggi, NASA juga membutuhkan kecepatan itu untuk berkirim data dengan pesawat antariksa. NASA telah beranjak dari komunikasi berbasis frekuensi radio (dial-up) menuju komunikasi optik.
LLCD adalah pionir untuk sistem komunikasi dua arah yang berbasis laser. Sebelumnya, metode komunikasi antariksa menggunakan frekuensi radio dan kini sudah tidak memadai lagi. LLCD akan terus beroperasi selama 30 hari, namun demonstrasinya akan berlangsung lebih lama. Pada 2017, diharapkan sistem yang nantinya dinamai Laser Communications Relay Demonstration ini akan diluncurkan.
Penulis | : | |
Editor | : | Oik Yusuf |
KOMENTAR