Nationalgeographic.co.id—Afganistan banyak menerima perhatian dari seluruh dunia terkait situasi politik di sana. Di tengah ketidakstabilan yang terjadi, sekelompok ahli penyakit mengungkapkan kekhawatirannya. Dilansir dari Wired, mereka cemas situasi saat ini bisa merusak kampanye panjang pemberantasan polio.
Diketahui kampanye pemberatasan polio berskala internasional telah dilakukan sejak 1988. Namun, penyebaran virus polio di Afganistan seakan tidak pernah terputus. Kampanye ini sempat mengalami pasang surut tahun lalu kembali melonjak kasus polio di sana, disebabkan karena pandemi Covid-19 yang memaksa penghentian vaksinasi selama tiga bulan.
Meski begitu ada angin segar di tahun 2021 ini, kasus penyakit polio hanya terjadi sekali di Afganistan, virus yang ditemukan di saluran pembuangan juga jauh lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Maka dari itu, panasnya situasi saat ini membuat mereka yang terlibat dalam kampanye vaksinasi polio harus ‘menahan napas’ karena kesuksesan yang diinginkan tampak tidak jelas.
Source | : | Wired,Polio Eradication |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR