Kepala Badan Kemanusiaan PBB Valerie Amos mengakui bahwa badan dunia tersebut telah mengecewakan korban selamat Topan Haiyan karena bertindak lambat.
Dalam jumpa pers di Filipina, Kamis, (14/11), ke daerah-daerah yang diterjang topan, dia mengatakan masih ada wilayah yang belum terjangkau oleh PBB padahal warga sangat memerlukan bantuan secepatnya.
"Saya memang merasa bahwa kita telah mengecewakan warga, karena kami tidak mampu masuk lebih cepat," kata Amos sehari setelah kunjungannya ke Tacloban, daerah yang paling parah mengalami dampak topan. Menurut Amos, warga sangat rentan dan memerlukan bantuan mendesak.
"Kita perlu menyalurkan bantuan ke mereka, mereka sudah mengatakan bahwa bantuan terlalu lama belum datang," tambahnya. Akan tetapi, lanjutnya, operasi penyaluran bantuan telah ditingkatkan seperti yang ia saksikan sendiri di Tacloban.
Pemerintah Filipina mendapatkan kecaman atas tanggapan terhadap bencana besar kali ini. Pemerintah mengakui kewalahan karena skala bencana alam ini sangat besar, tetapi menegaskan bantuan sekarang dikirim ke mereka yang memerlukan.
Mantan Kepada Badan Kemanusiaan PBB Jan Egeland, yang menjabat ketika terjadi tsunami Asia pada 2004, mengatakan kepada BBC bahwa hari ketiga dan ke-10 bencana besar biasanya diwarnai dengan rasa frustrasi yang meluas. Egeland mengatakan apa yang diperlukan sudah jelas diketahui tetapi kapasitas logistik untuk memenuhi kebutuhan itu belum berjalan.
Penulis | : | |
Editor | : | Oik Yusuf |
KOMENTAR