Kebun Binatang di negara bagian Texas, Amerika Serikat saat ini tengah menyelidiki kejadian serangan seekor singa jantan yang menewaskan seekor singa betina saat pengunjung memenuhi kebun binatang tersebut.
Singa jantan itu dilaporkan menyerang leher singa betina berusia lima tahun pada hari Minggu (17/11) lalu. Hasil otopsi yang diilakukan terhadap singa betina bernama Johari itu menunjukkan bahwa hewan tersebut mati akibat luka di leher dan pendarahan.
Petugas kebun binatang tersebut mengatakan mereka tidak mengetahui sebab singa jantan itu menyerang Johari. Kedua hewan itu menurut petugas telah hidup bersama selama bertahun-tahun.
Pengelola kebun binatang mengatakan tidak ada rencana untuk menyuntik mati singa jantan itu.
Jarang terjadi
Dari video yang diambil oleh pengunjung saat peristiwa itu terjadi tampak terlihat singa jantan itu awalnya menggosokkan dagunya ke leher si betina.
"Setiap orang yang ada disekitar kandang singa itu awalnya menduga kedua singa tengah bermain, namun belakangan mereka melihat singa betina tampak berjuang melepaskan gigitan," kata Jim Harvey kepada stasiun televisi lokal WFAA.
Pasca kejadian itu keamanan kebun binatang telah menutup ruang pamer koleksi hewan untuk umum dan singa jantan yang melakukan serangan juga sudah dipindah.
Pihak pengelola juga mengatakan empat singa koleksi kebun binatang tersebut masih bisa muncul dihadapan pengunjung dan tidak terpengaruh dengan insiden ini. "Johari merupakan hewan yang luar biasa seperti singa milik kami lainnya," kata Lynn Kramer, wakil presiden urusan operasional dan kesejahteraan hewan di Dallas Zoo dalam pernyataannya.
"Kejadian ini sangat jarang dan merupakan sebuah musibah. Selama 35 tahun saya menjadi dokter hewan di kebun binatang, saya belum pernah melihat hal seperti ini terjadi."
Saat ini kebun binatang Dallas untuk sementara menempatkan dua singa jantan lainnya terpisah dari dua singa betina yang tersisa sambil terus menyelidiki penyebab insiden serangan tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR