Diatom, sejenis ganggang mikroskopis (mikroalga) uniseluler yang menjadi indikator lingkungan terganggu, muncul di habitat air di danau Dataran Rendah Hudson Bay di timur Kanada.
Ilmuwan melaporkan, munculnya ganggang ini bukti nyata pesatnya terjadi perubahan di area tersebut. Kondisi Dataran Rendah Hudson Bay masih tercatat stabil sampai sejak 15 tahun yang lalu, suhu rata-rata di kawasan meningkat tiga derajat Celcius.
Studi mereka dipublikasikan 9 Oktober lalu di Proceedings of the Royal Society B.
Untuk mengukur dampak pemanasan ini pada ekosistem dataran rendah, ekolog John Smol dan timnya dari Queens University di Ontario-Kanada, mengambil dan kemudian mengawetkan endapan inti dari empat buah danau. Layaknya cincin tahun pada batang dapat menentukan usia pohon, endapan danau adalah tempat menyimpan riwayat — mulai dari makhluk-makhluk yang mati dan berbagai kotoran lainnya yang turun ke bawah danau setiap tahunnya.
Ketika dataran rendah menghangat, maka dampaknya keberadaan dan perkembangan diatom. Bukan hanya ada di dasar danau. Varian diatom berbeda ditemukan juga di badan air. Ilmuwan amat meyakini hal itu terjadi dipicu perubahan temperatur dalam danau. Sebab air danau menjadi lebih hangat, memungkinkan diatom bertumbuh kembang di dalamnya, dan menghasilkan lebih banyak energi untuk seluruh rantai makanan.
Menurut Warwick Vincent, ekolog Université Laval di Quebec yang tidak termasuk peneliti dalam studi ini, periode musim dingin memang semakin pendek. Proses pencairan es kian cepat.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR