Tak sulit menemukan Kuil Kek Lok Si, di Penang, Malaysia. Saat memasuki kawasan Air Pitam, di kaki bukit Penang atau Penang Hill, bangunannya yang tinggi dan megah sudah bisa terlihat dari kejauhan.
Memerlukan sedikit tenaga untuk mencapai kuil ini karena banyak anak tangga yang perlu dilewati. Tapi saat mencapai tengah kompleks kuil, semua lelah akan hilang dengan menikmati keindahan bangunannya. Selain luas, ukiran dan lukisan di Kuil Kek Lok Si ini juga memiliki tingkat detail dan keunikan yang cukup tinggi.
Kuil Kek Lok Si di Penang memiliki nama lain sebagai Kuil Kebahagiaan Tertinggi atau Temple of Supreme Bliss. Kuil ini adalah kuil Buddha yang paling besar di Malaysia. Berdasarkan literatur yang ada, kuil mulai dibangun pada sekitar tahun 1890 oleh seorang penganut ajaran Buddha asal China.
Arsitek bangunan–bangunan di dalam kompleks kuil adalah kombinasi budaya dari berbagai negara, antara lain China, Thailand, dan Burma atau Myanmar. Bangunan terakhir yang masih dalam tahap akhir adalah patung Dewi Kuan Yin yang mulai dibangun sejak 2002 silam.
Kuil Kek Lok Si terdiri dari banyak ruangan berdoa. Salah satu di antaranya adalah tempat doa menaruh harapan dalam sebuah pita yang disematkan di sebuah tongkat yang diibaratkan sebagai pohon. Biasanya disebut “wishing ribbon”. Sebuah ritual bagi pengikut ajaran Buddha yang memiliki keinginan atau cita-cita.
Dalam pita yang disediakan kuil, tertulis berbagai harapan, seperti bisnis yang lancar, sekolah yang sukses, keluarga yang bahagia, dan hal kebaikan lainnya. Tidak hanya pengikut ajaran Buddha, siapa pun yang datang ke Kuil Kek Lok Si bisa menaruh pita ini. Satu pita cukup dihargai 1 ringgit Malaysia atau setara dengan sekitar 3.500 rupiah.
Saat mencapai puncak bangunan kuil, di tempat ini para pengunjung bisa menikmati pemandangan Pulau Penang. Tampak hamparan bukit yang hijau, diwarnai perumahan, dan gedung-gedung tinggi di Pulau Penang. Apalagi saat matahari terbenam, pemandangan Pulau Penang semakin memanjakan mata.
Kuil dibuka bagi umum setiap hari, termasuk hari libur, mulai pukul 9 pagi sampai 6 sore. Berbeda dalam masa perayaan Tahun Baru China, kuil dibuka sampai tengah malam. Suasananya pun sangat berbeda dari hari biasa karena kuil akan sangat ramai dikunjungi oleh pengikut ajaran Buddha. Selain berdoa, mereka juga merayakan Tahun Baru China di Kuil Kek Lok Si.
Hasilkan Energi Melimpah dari Tenaga Angin, Skotlandia Siap Ekspor Hidrogen Besar-besaran
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR