Buku dapat menjadi hadiah menarik untuk anak-anak. Namun tidak mudah menemukan materi bacaan yang sesuai dengan ketertarikan, kematangan, atau tahap membaca anak. Sebelum Anda beranjak ke toko buku atau perpustakaan, simak pedoman-pedoman berikut.
Bayi dan balita: Hingga usia sekitar dua tahun, pola berpikir anak berorientasi pada perabaan. Buku tebal dengan warna-warna terang, tulisan yang berhuruf besar dan tebal serta gambar sederhana merupakan buku ideal untuknya. Buku ini mengandung unsur-unsur yang interaktif, seperti beberapa bagian dari buku tersebut dapat bergerak, serta pola-pola yang dapat disentuh.
Buku-buku dengan tekstur yang berbeda-beda dan memiliki lipatan-lipatan yang keluar dari buku tersebut sesuai untuk bayi maupun balita. Buku-buku yang dapat disandarkan dan mudah dibersihkan (bilamana mereka mencoret-coret di buku tersebut mudah dihapus) merupakan pilihan yang tepat untuk mereka. Carilah buku yang memuat tentang kegiatan sehari-hari, seperti tidur, mandi, waktunya makan, atau tentang percakapan dasar. Tentunya dengan ilustrasi gambar anak-anak. Jika "cilukba" merupakan permainan favorit Anda, buku dengan kaver yang tebal merupakan pilihan yang sempurna.
Banyak balita yang berusia tiga tahun mulai memahami bagaimana membaca dan mereka akan senang mengulang atau mengeja kata per kata yang tertera pada buku tersebut. Dari warna ke angka dan bagaimana cara berpakaian, balita yang berusia ini senang mengulang apa yang mereka pelajari sehari-hari. Jika Anda pencinta binatang dan kesenian, carilah buku-buku ini untuknya.
Prasekolah: Sekitar usia tiga atau empat tahun, mereka mulai menikmati buku-buku cerita. Dengan bertambahnya perhatian dan kemampuan mereka untuk memahami lebih banyak kata-kata, buku-buku bergambar serta plot cerita yang kompleks adalah pilihan yang tepat untuk mereka. Cerita-cerita yang berunsur fantasi, dari binatang hingga peri-peri, akan memukau imajinasi mereka, layaknya cerita antah berantah.
Cobalah buku-buku non-fiksi mengenai satu topik menarik yang mereka sukai. Kebanyakan anak-anak pada usia ini telah belajar lebih banyak angka dan huruf. Buku yang merangkai kata-kata dan bermuatan hitungan ideal untuk mereka. Hal tersebut dapat mengasah emosi dan perilaku mereka, terutama dalam bersosalisasi dengan anak-anak lain di sekolah mereka (play group).
Anak usia sekolah: Pada usia sekolah, anak sudah dapat membaca buku sendiri tanpa pendampingan orangtua lagi. Banyak penerbit buku mendedikasi buku bacaan dengan tahap bacaan yang berbeda. Pada sampul depan buku tersebut disediakan kunci untuk memahami buku tersebut dengan tahapan yang berbeda. Anda pun dapat memilih buku di atas tahap baca anak.
Mencari buku yang tepat untuknya, tidak selalu berhubungan dengan ketertarikan anak. Bisa juga dengan mendorong eksplorasi ketertarikan subjek yang baru. Misalnya anak senang dengan cowboy, carilah buku yang memuat bacaan mengenai kehidupan barat zaman dulu atau sejarah abad ke-19.
Anak-anak segala usia: Buku-buku yang mengandung lelucon pasti akan mereka gemari. Koleksi dongeng, cerita anak-anak, puisi, dan kumpulan sajak, semua ditawarkan dalam sebuah buku. Buku tanpa kata dengan ilustrasi yang imajinatif, dapat menarik anak-anak. Melihat gambar dan merangkai cerita dapat mengembangkan imajinasi dan pola pikir luas.
Jangan lupakan buku dan ceritanya. Selalu ada alasan baik untuk menyayangi buku, demikian pula dengan anak Anda.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR