Apa yang dinantikan oleh siswa-siswi sekolah menengah atas dan kejuruan telah terwujud. Toyota Indonesia telah mengumumkan 20 finalis yang akan mengimplementasikan ide berkelanjutan untuk membawa perubahan yang lebih baik di sekolah dan lingkungan sekitarnya.
Dari ratusan proposal ide yang telah dikirimkan oleh generasi muda Indonesia, Toyota Indonesia bersama dewan juri (Prof. Arief Rachman – tokoh pendidikan Indonesia, Dr Jatna Supriatna – ahli lingkungan dari Universitas Indonesia, Didi Kaspi Kasim – Editor in Chief National Geographic Indonesia, dan Danie Satrio – Editor in Chief Majalah Hai) menyaring usulan tersebut secara ketat. Kriteria pemilihan yang berdasarkan orisinalitas, keberlanjutan, menjawab atas masalah yang ada, dan pelibatan pihak lain di lingkungan sekitar sekolah. Tentulah hal ini bukanlah yang mudah, sebab ide yang telah diajukan itu memiliki kekhasan dan berupaya mencari jalan keluar atas masalah yang ada.
Tokoh pendidikan Arief Rahman, sebagai jajaran juri Toyota Eco Youth 2013, mengatakan, “Acara ini sangat penting untuk menyiapkan generasi emas 2045.”
Diskusi saat penjurian pun berjalan menarik. Prof. Arief Rachman memberikan pandangan bahwa sudah sepantasnya kalangan pendidikan Indonesia juga memberikan perhatian lebih terhadap beragam masalah (detail dan sederhana) yang terjadi di lingkungan sekitar. Apabila kita memperhatikan detail masalah itu, harapannya kita terlatih untuk mengatasi hal yang lebih besar dan kompleks.
Dr Jatna Supriatna, yang dikenal sebagai salah seorang ahli konservasi dan lingkungan Indonesia turut menimpali. Usulan ide yang telah dikirimkan itu sangat beragam, kreatif, inovatif dan tentunya menarik. “Saya sangat mengapresiasi dengan ide-ide para siswa. Karena banyak sekali ide-ide yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya dan itu tidak mudah.
Jatna merasa sangat senang, sebab generasi muda Indonesia dapat melihat konsep masalah yang ada di lingkungan sekitarnya dan berusaha menemukan solusi yang tepat. Katanya, tak perlu memikirkan masalah yang terlalu jauh, kalau di sekitar kita masih ada masalah yang menanti dicarikan solusi.
Dalam kesempatan penjurian itu, Jatna berpesan kepada para finalis dan siswa-siswi sekolah menengah atas dan kejuruan di Indonesia, ”Jangan pernah berhenti untuk green action dan eco friendly, apabila ada orang yang mengatakan solusi yang kita buat dianggap basi. Sebab, tidak ada namanya solusi basi yang ada semua solusi akan berkembang ke depannya,” pungkasnya.
Selama tiga bulan, para finalis diminta untuk mengimplementasikan proposal ide yang terpilih itu. Toyota Indonesia yang telah menyediakan dana sebesar 15 juta kepada setiap finalis untuk mewujudkan ide tadi. Setelah itu, Toyota Indonesia dan dewan juri akan kembali menilai ide manakah yang dinyatakan terimplementasikan dengan baik dan menjawab solusi atas masalah di lingkungan sekitar sekolah. Nantinya, kedua puluh proyek percontohan itu akan berkompetisi untuk meraih hadiah total senilai Rp460 juta. Nantikan aksi para finalis melalui situs web www.ecoyouthtoyota.com
Daftar Finalis Implementasi Ide Berkelanjutan 8th Toyota Eco Youth – Green GEOneration 2013
<td">Lilin Aroma Terapi Dari Limbah Plastik
Nama Sekolah | Judul Proposal |
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta | Pewarna Pakaian Alami |
SMAN 1 Waru | Biji Ketapang Sebagai Minyak Pelumas |
SMAN 20 Surabaya | |
SMKN 5 Surabaya | Rumah Energi Pengolah Limbah |
SMAN 21 Makassar | Proses Produksi & Pemurnian Biogas dari Limbah Enceng Gondok |
SMAN 1 Balikpapan | Filter Air Laut Menjadi Air Tawar |
SMAN 18 Surabaya | Pemanfaatan Biji Trembesi Menjadi Biodiesel |
SMKN 5 Surabaya | Rawa Buatan Sebagai IPAL Toilet Siswa |
SMAN 21 Makassar | Pemanfaatan Lahan Kosong Sebagai Tempat Penanaman Sayur Organik |
SMAN 6 Yogyakarta | Pengolahan Limbah Fast Food Yang Menghasilkan Nilai Ekonomis |
SMAN 4 Medan | Pemanfaatan Briket Kulit Durian Sebagai Bahan Bakar alternatif |
SMKN 3 Makassar | Tong Sampah Komposter |
SMAN 9 Surabaya | Gerebeg Pasar |
SMKN 10 Surabaya | Buah Mangrove Menjadi Sirup Mangrove |
SMAN 4 Makassar | Keranjang Amal |
SMAN 18 Surabaya | Pemanfaatan Enceng Gondok Menjadi Bioetanol |
SMAN 34 Jakarta | Pemanfaatan Air Limbah Kantin |
SMA Labschool Jakarta | Mengatasi Pencemaran Air & Banjir Di Sekitar Sekolah |
SMA Yadika 1 Jakarta | Sosialisasi Mikro Organisme Lokal |
SMAN 1 Yogyakarta | Alat Penanam Penyiram & Penyebar Pupuk Benih Biji-Bijian Dengan Sistem Otomatis |
Beradaptasi dengan Zaman, Tokoh Pemuda Wewo Sadar Kebutuhan Energi Ramah Lingkungan
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR