Katup pada sistem pendingin di modul Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tidak berfungsi sehingga memicu masalah pada salah satu saluran yang berfungsi menjaga sirkulasi amonia, mempertahankan suhu ISS pada angka yang ideal.
Karena permasalahan tersebut, kemampuan untuk menjaga suhu ISS tetap normal berkurang 50 persen. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang mengoperasikan ISS terpaksa mematikan beberapa peralatan yang dinilai kurang prioritas.
Hingga saat ini, belum diketahui apakah masalah pada sistem pendingin itu dipicu oleh masalah perangkat lunak atau keras. Jadi, belum diketahui apakah langkah spacewalk perlu dilakukan untuk mengatasinya.
Diketahui, terdapat dua saluran pendingin eksternal di ISS, A dan B. Jika satu mengalami masalah, yang lain mengalami beban lebih. Bila beban harus disandarkan pada salah satu pendingin saja, itu akan terlalu banyak.
"Pada Rabu, modul pompa pada salah satu saluran pendingin secara otomatis mati ketika mencapai batas temperatur (terlalu dingin)," demikian pernyataan NASA Rabu kemarin, seperti dikutip ABC News, Kamis (12/12/2013).
"Saluran ini berfungsi untuk sirkulasi amonia, menjaga peralatan di luar dan dalam tetap dingin. Tim berusaha agar pompa dapat berfungsi lagi dan mereka menduga bahwa katup pada modul pompa itu tak berfungsi dengan baik," demikian dinyatakan NASA.
Bila nantinya diketahui bahwa ada masalah pada perangkat keras, NASA akan memutuskan adanya misi spacewalk untuk memperbaiki. Namun, bila permasalahannya pada perangkat lunak, langkah lain akan dilakukan.
Jika spacewalk dilakukan, akan ada sedikit kesulitan. Astronot Italia yang kini ada di ISS pada Agustus lalu sempat hampir celaka. Sementara itu, astronot Rusia tak dibekali pengetahuan tentang sistem pendingin milik NASA.
Meski demikian, NASA menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada masalah serius di ISS. "Tidak ada bahaya yang mengancam kru dan ISS, tetapi tim di Bumi berupaya mengalihkan jaringan listrik ke loop kedua," demikian dinyatakan NASA.
"Beberapa sistem yang kurang prioritas telah dimatikan di modul Harmony, lab Kibo, dan lab Colombus, sementara tim terus mencari apa yang menyebabkan katup tak berfungsi dan menemukan solusinya," imbuh NASA.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR