Arkeolog dari UPV/EHU— University of the Basque Country berusaha untuk merekonstruksi dan menyelamatkan warisan perdesaan dengan mempelajari permukiman seperti Zaballa.
Zaballa adalah salah satu dari 300 pemukiman lebih yang dikenal di Alava-Araba. Di sana adalah pedesaan yang ditinggalkan pada zaman sejarah dan kini tengah diteliti oleh UPV/EHU Cultural Heritage dan Landscapes Research Group.
Direkturnya, Juan Antonio Quirós-Castillo, menyoroti pentingnya situs Zaballa dan Alavese pada umumnya, karena situs itu adalah bagian dari salah satu catatan arkeologi terpenting dari era abad pertengahan di Iberia utara, dan setara dengan beberapa situs di Eropa juga.
Penemuan terbaru ini telah diterbitkan dalam edisi khusus jurnal Quaternary International. Penulis menekankan bahwa bidang bertingkat yang dibangun pada abad ke-10 — masih terlihat jelas dalam lanskap — dikhususkan untuk budidaya tanaman anggur.
Dalam pandangan Quirós, microhistories ini merupakan jendela kecil ke masa lalu yang memungkinkan seseorang untuk menganalisis proses sejarah yang relatif kompleks secara langsung. Dengan kata lain, katanya, untuk melihat bagaimana masyarakat petani secara bertahap menyesuaikan dengan perubahan politik dan ekonomi yang terjadi di era abad pertengahan.
Penulis | : | |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR