Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggandeng empat kota di daerah itu melakukan promosi bersama untuk pengembangan dan pembangunan sektor kepariwisataan pada 2014.
Komitmen bersama ini diwujudkan dengan penandatangan perjanjian kerja sama antara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dengan kepala daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang, Kota Padang Panjang dan Kota Sawahlunto di Kantor Gubernur Sumbar, Jumat (3/1).
Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, pembangunan dunia kepariwisataan di Sumbar merupakan sesuatu yang mesti mendapat perhatian karena potensi alam Sumbar unik dibandingkan daerah lain. Upaya itu, bertujuan untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dan muaranya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Oleh karena itu, untuk memberikan pelayanan dan mutu kepariwisataan lebih baik lagi membutuhkan pembangunan infrastruktur di lokasi objek wisata yang ada, sehingga wisatawan dapat memperpanjang masa menginap.
"Jika wisatawan masa menginapnya di Sumbar semakin lama dengan menikmati destinasi-destinasi yang ada, jelas memberikan dampak positif terhadap kemajuan ekonomi masyarakat," katanya.
Irwan mengatakan, untuk membangun infrastruktur, kendala yang dihadapi pemerintah kabupaten dan kota, di antaranya faktor pembiayaan dari APBD masih amat sedikit. Bahkan, untuk kebutuhan pembangunan rutin, sarana pokok kebutuhan masyarakat saja terkadang belum mencukupi di beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
Kondisi itu, menurut Irwan, menjadi terbalik jika dilihat APBD Pemprov yang lebih baik dari APBD kabupaten dan kota, tapi ketika ingin melaksanakan pembangunan di daerah, hal ini tidak bisa dilakukan sesuai dengan fungsi dan kewenangan.
"Justru itu, agar tujuan pembangunan dapat tercapai dengan baik, perlu dilakukan kesepakatan kerja sama atau sharing pembiayaan terhadap sasaran pembangunan sarana prasarana termasuk di bidang kepariwisataan," katanya.
Gubernur mengingatkan, yang tak kalah pentingnya perlu fokus pada potensi pariwisata daerah masing-masing, sehingga wisatawan menjadi betah dan mengunjungi semua lokasi wisata di Sumbar.
Saat ini kunjungan wisatawan terbesar di Sumbar masih terkonsentrasi di Kota Bukittinggi, Padang, Padang Panjang dan Kota Sawahlunto. "Empat kota ini mestinya menyiapkan fasilitas yang baik dengan pelayanan lebih maksimal lagi, sehingga menjadi lokasi transit (menginap) bagi wisatawan yang mengunjungi potensi wisata lainnya," katanya.
Dalam pengembangan dan pembangunan sektor kepariwisataan yang dibutuhkan fasilitas tranpostasi, penginapan serta pusat wisata kuliner. Hal itu, mesti menjadi perhatian secara strategis dalam melayani kebutuhan para wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara.
"Ada banyak alasan orang tidak lama menetap di Sumbar, di antaranya karena kurangnya fasilitas pendukung dunia kepariwisataan," ujarnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR