Di saat teknologi smartphone terus berkembang pesat, perkembangan teknologi baterai, komponen utama bagi perangkat tersebut tampaknya tertinggal jauh. Ini mendorong sejumlah perusahaan memproduksi baterai portabel yang bisa memasok daya cadangan bagi smartphone.
Namun diam-diam, sebuah charger berbasis sel bahan bakar hidrogen akan segera dipasarkan di Amerika Serikat. Charger ini sendiri awalnya didesain untuk digunakan di beberapa kawasan di Afrika yang tidak memiliki akses pada sumber listrik.
Upp, nama charger tersebut, dibuat oleh Intelligent Energy, sebuah perusahaan asal Inggris. Tidak seperti perangkat berbasis baterai lithium-ion, ia diperkuat oleh tabung hidrogen. Menurut produsennya, ia bisa menyediakan energi untuk mengisi ulang sebagian besar smartphone yang beredar di pasaran saat ini hinggal 5 kali lewat port USB yang tersedia.
Secara teknis, Upp bukanlah merupakan baterai. Ia mengombinasikan antara hidrogen dan udara untuk memproduksi energi. Limbah buangannya sendiri merupakan uap air.
Upp juga tidak perlu diisi ulang. Tabung hidrogennya bisa dilepas dan diganti dengan tabung hidrogen baru. Tabung yang bisa dilepas itu juga bisa diisi ulang dan terhubung ke sell bahan bakar dengan magnet berdaya kuat.
Perangkat ini juga disertai dengan aplikasi tambahan yang bisa mengatur pengantaran tabung isi ulang sehingga penggunanya tidak akan kehabisan energi. Ia juga menyediakan data penggunaan.
Saat ini, Intelligent Energi bekerjasama dengan Brookstone, sebuah retailer elektronik di Amerika Serikat untuk meluncurkan perangkat tersebut ke pasaran. Diperkirakan Upp akan tersedia di harga sekitar Rp2,4 juta saat beredar awal tahun ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR