"Kami membutuhkan lebih banyak pemahaman dan alat untuk menyingkirkan perilaku bermasalah dan meningkatkan kesejahteraan kucing. Tantangan perilaku paling umum yang terkait dengan kucing berhubungan dengan agresi dan eliminasi yang tidak tepat," tulisnya dalam rilis.
Kepribadi dan perilaku kucing disurvei melalui total 138 pernyataan yang dirancang dalam kuesioner oleh kelompok penelitian Profesor Hannes Lohi. Kuesioner mencakup bagian komprehensif tentang latar belakang dan informasi terkait kesehatan.
Pada survei ini, para peneliti menghubungi pemilik kucing yang menanggapi kuesioner satu sampai tiga bulan lalu. Peneliti meminta mereka untuk mengisi kuesioner lagi atau meminta orang dewasa lain yang tinggal di rumah yang sama untuk menanggapi kuesioner tentang kucing yang sama. Tujuannya adalah untuk menilai reliabilitas kuesioner baik secara temporal maupun antar responden.
Baca Juga: Sains Kucing: Bagaimana 'Garfield' Mendapat Pola Unik Ditubuhnya
Berdasarkan dua kumpulan data tambahan yang dikumpulkan melalui metode ini, adalah mungkin untuk mengevaluasi keandalan kuesioner secara temporal dan antar responden.
“Dengan membandingkan respons, kami mencatat bahwa respons yang diberikan untuk kucing yang sama sangat mirip, sementara sifat kepribadian dan perilaku ditemukan dapat direproduksi dan dapat diandalkan. Dalam hal ini juga, kuesioner berfungsi dengan baik,” kata Mikkola.
Hasilnya, para peneliti kemudian mengidentifikasi setidaknya tujuh kepribadian dan perilaku kucing secara keseluruhan.
Berikut 7 kepribadian dan perilaku kucing yang berhasil diidentifikasi para peneliti:
1. Aktif/penuh kesenangan
2. Ketakutan
3. Agresif terhadap manusia
4. Ramah terhadap manusia
5. Ramah terhadap sesama kucing
6. Masalah kotak pasir (Buang air di tempat yang tidak pantas, presisi dalam hal kebersihan kotak pasir dan bahan substrat)
7. Perawatan berlebihan
Baca Juga: Investigasi Ungkap Penyebab Kematian Misterius 330 Kucing di Inggris
Source | : | University of Helsinki Press,Journal Animals |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR