Nationalgeographic.co.id—Dari hampir 60 juta kucing peliharaan di Amerika Serikat, salah satu yang paling umum adalah tabby klasik. Pola bulunya menampilkan garis-garis, titik-titik, dan lingkaran serta garis serupa huruf "M" di dahinya.
Meskipun tabby sangat popular (tokoh kucing dalam film Garfield), para ilmuwan hanya tahu sedikit tentang bagaimana mereka mendapatkan penampilan yang khas ini.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan minggu ini dalam Nature Communications, para ilmuwan melaporkan bahwa gen yang mengatur pola kucing diaktifkan dalam sel-sel kulit embrio sebelum bulu kucing berkembang. Sel-sel kulit awal bahkan meniru garis-garis kucing mikroskopis, sebuah penemuan yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam sel-sel embrionik.
Proses genetik unik ini mungkin merupakan mekanisme yang sama yang menciptakan garis-garis dan bintik-bintik pada kucing liar, menurut teori penulis. Kata "tabby" berasal dari al-'Attābiyya, sebuah kawasan di Baghdad yang memproduksi taffeta sutra bergaris halus pada abad ke-16. Akan tetapi, belang itu sendiri kemungkinan besar berasal dari nenek moyang langsung kucing domestik, yaitu kucing liar belang Timur.
Source | : | nationalgeographic |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR