Meski status kegunungapian Kelud masih level Waspada (level II) dan masih berpotensi terjadinya erupsi freatik, tak menyurutkan wisatawan datang untuk melihat suasana Kelud setelah meletus.
Pantauan Kompas.com, Sabtu (1/3), kawasan pintu masuk wisata Gunung Kelud di wilayah Kabupaten Kediri, sudah banyak pengunjung. Dari beberapa plat nomor kendaraan, didominasi nomor luar wilayah Kediri.
Tak sedikit para pengunjung itu adalah para sukarelawan yang membantu rehabilitasi sarana prasarana yang rusak akibat erupsi. Selain membantu warga korban erupsi, mereka sekaligus mengunjungi wisata gunung Kelud. "Saya relawan, mas. Kesini sekalian mau lihat kondisi Kelud," kata Siti saat ditemui di areal parkir wisata Kelud, Sabtu.
Namun, para wisatawan itu belum dapat melihat langsung kawah Kelud. Saat ini akses menuju kawah Kelud dijaga beberapa personil polisi karena kawah Kelud masih tertutup untuk aktivitas warga.
Penutupan itu menyusul rekomendasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi tentang aktifitas kegunungapian Kelud. Meski statusnya turun menjadi Waspada per 28 Februari 2014, namun masih tetap berbahaya. Radius 3 kilometer harus steril dari aktifitas manusia.
Meski masih berbahaya, beberapa wahana pendukung pariwisata Kelud ternyata sudah mulai beroperasi. Tampak, gedung teater yang berada dikawasan gerbang wisata Kelud, sudah memutar film tentang sejarah Gunung Kelud bagi wisatawan.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri, Edi Purwanto, belum dapat dikonfirmasi mengenai pembukaan wahana wisata di tengah kondisi gunung yang belum stabil itu.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR