Perangkat teknologi canggih alias gadget sekarang ini sudah menjadi "mainan" sehari-hari anak. Berbagai games menarik di dalamnya membuat banyak anak mulai kecanduan gadget. Tak heran bahwa waktu tidur mereka jadi berkurang karena keasyikan bermain gadget.
Dalam sebuah survei yang dilakukan The National Sleep Foundation (NSF) terhadap 1.100 orangtua yang memiliki anak berusia 6-17 tahun terungkap bahwa waktu tidur anak-anak lebih sedikit daripada yang direkomendasikan.
Bukan hanya itu, 72 persen anak-anak juga tidur dengan sedikitnya satu peralatan elektronik di kamar tidur mereka. Anak remaja yang masih membawa gadget sampai di tempat tidurnya memiliki waktu tidur berkurang 30 menit pada malam sekolah.
Para ahli sebenarnya sudah merekomendasikan agar semua perangkat elektronik dinonaktifkan minimal sejam sebelum waktu tidur. Gadget yang masih menyala akan merangsang otak dan menekan pelepasan hormon melatonin yang memicu kantuk.
Batasi dan beri contoh
"Untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak bagi anak-anak, orangtua seharusnya membatasi penggunaan teknologi di kamar anak, terutama mendekati waktu tidur," kata Orfeu Buxton, PhD, salah satu peneliti.
Selain membatasi penggunaan gadget, orangtua juga bisa meningkatkan kualitas tidur anak dengan membatasi anak menonton televisi atau minuman yang mengandung kafein.
Tetapi, orangtua seharusnya tidak cuma menerapkan aturan. Mereka seharusnya juga memberi contoh pembatasan penggunaan gadget. Apalagi menurut survei, anak-anak yang memiliki video games, laptop, atau smartphone di kamar mereka adalah mereka yang orangtuanya pun sering bermain gadget di kamarnya.
Beradaptasi dengan Zaman, Tokoh Pemuda Wewo Sadar Kebutuhan Energi Ramah Lingkungan
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR