Para ilmuwan mengatakan, mereka menemukan cara untuk melacak penyu dengan menggunakan kuteks.
Para peneliti di Florida, Amerika Serikat, sebelumnya mencoba menggunakan pelacak satelit dengan merekatkan lem. Namun, binatang ini tumbuh cepat dan pelacak terlepas walaupun menggunakan lem super.
Para peneliti kemudian menggunakan kuteks yang kemudian terbukti bertahan lebih lama untuk mempelajari gerakan penyu.
Melalui penelitian ini, para ilmuwan menemukan bahwa penyu yang masih muda sebagian besar menghabiskan waktu di seputar rumput laut di tengah Samudera Atlantik.
Perkembangan cangkang penyu muda sekitar beberapa sentimeter dalam beberapa bulan.
Para peneliti di Florida—tempat berkembangnya penyu laut—pernah mencoba semua jenis lem super, tetapi pelacak tetap mudah terlepas.
Kate Mansfield dari Universitas Central Florida mengatakan, pelacak dipasang tanpa membahayakan penyu. "Kami mempersiapkan pemasangan pelacak di cangkang dengan membersihkan terlebih dahulu—semacam memberikan spa untuk penyu—dan kuteks bisa memperpanjang lama pelacak di cangkang sampai dua atau tiga bulan," kata Mansfield.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR