Rumor tentang penggunaan Safir sebagai layar iPhone 6 mendapat tanggapan dari Corning Glass, perusahaan pembuat Gorilla Glass yang dipakai hampir seluruh produsen telepon seluler saat ini.
Jika rumor itu benar, bisa jadi Corning akan mendapatkan pesaing berat, Apple. Untuk Anda yang belum tahu, Apple telah menggunakan bahan Safir di iPhone 5S, tepatnya di bagian pemindai sidik jari atau TouchID.
Meski demikian, Tony Tripeny, Senior Vice President Corning Glass mengaku tak khawatir dengan kabar itu.
Banyak kelemahan
“Safir 10 kali lebih mahal. Lebih berat 1,6 kali. Tak ramah lingkungan,” katanya saat menjawab pertanyaan dari James Fawcett, analis Morgan Stanley, dalam acara Morgan Stanley Technology, Media & Telecom Conference.
Kelemahan Safir yang lain, kata Tony, proses pembuatannya membutuhkan energi 100 kali lebih besar dibanding kaca. Safir juga lebih sedikit memancarkan cahaya, yang artinya akan menyedot kapasitas baterai atau perangkat tampak redup.
Kelemahan terbesar Safir adalah daya tahannya terhadap tekanan. “Goriila Glass bisa menahan 2,5 kali lebih banyak tekanan daripada Safir,” ungkapnya.
Dengan kelemahan-kelemahan itu, Tony yakin Safir tak menarik bagi industri consumer electronics.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR