Malaysian Airlines (MAS) kembali merilis update terbaru perihal hilangnya pesawat MH370 dengan rute penerbangan Kuala Lumpur-Beijing. Dalam pernyataan itu, pihak MAS menyatakan tim pencari belum mampu mengindentifikasi lokasi keberadaan pesawat Boeing 777-200 itu.
Pencarian sedang dilakukan di lokasi terakhir komunikasi dengan pesawat itu terjadi. Namun, belum ada komunikasi atau sinyal apa pun yang dapat ditangkap, termasuk sinyal darurat dari pesawat.
Pencarian bersama tim internasional, menurut MAS, akan terus dilanjutkan dan diintensifkan. Tim dari Filipina baru saja mengirim 3 kapal laut dan pesawat pengintai untuk membantu pencarian. Maskapai juga tidak akan merilis manifes daftar penumpang sampai semua anggota keluarga telah dihubungi.
MAS juga mengirim "Go Team" ke Beijing sore ini, yang berisikan para relawan untuk memberi kekuatan dan penghiburan kepada keluarga penumpang. Sementara itu, AL Vietnam baru saja merilis pernyataan membantah bahwa pesawat telah jatuh di perairan mereka, "Pesawat mungkin saja malahan jatuh di perairan Malaysia," bunyi pernyataan itu.
Penerbangan MH370 menggunakan pesawat Boeing 777-200. Pesawat ini berangkat dari Kuala Lumpur pada 00.41 Sabtu pagi waktu setempat menuju Beijing. Pesawat kehilangan kontak dengan pengawas lalu lintas udara Subang sekitar pukul 02.40.
Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Beijing pukul 6.30 pagi waktu Beijing.
Para pejabat penerbangan mengatakan, pesawat itu membawa 239 penumpang dan awak - terdiri dari 227 penumpang, termasuk 2 bayi dan 12 awak.
Para penumpang berasal dari 14 negara, termasuk warga dari China (152 ditambah 1 bayi), Malaysia (38), Indonesia (7), Australia (7), Perancis (3), Amerika Serikat (3 ditambah 1 bayi), New Zealand (2), Ukraina (2), Kanada (2), Rusia (1), Italia (1), Taiwan (1), Belanda (1), dan Austria (1).
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR