Perdana Menteri Malaysia Najib Razak meyakini pesawat Malaysia Airlines MH 370 dibajak, dengan mempertimbangkan beberapa indikator.
Dalam penjelasan resminya hari ini, Sabtu (15/3), Najib Razak menyebutkan, ada tindakan sengaja yang dilakukan oleh seseorang yang ada dalam pesawat tersebut, yaitu dengan mematikan transponder.
Setelah itu, pesawat sempat kembali ke Semenanjung Malaya, sebelum melanjutkan ke arah Barat Laut, tepatnya menuju ke Kepulauan Andaman. Dari hasil investigasi, ada dua kemungkinan pesawat MH 370 mengakhiri penerbangannya.
"Pertama adalah koridor utara, yaitu di wilayah Kazakhstan dan Turkmenistan. Kemungkinan yang lain adalah di koridor selatan, yaitu di sekitar perairan Samudra Hindia dan Indonesia," ujarnya.
Meskipun ada beberapa kemungkinan, otoritas Malaysia belum bisa menentukan secara pasti lokasi pesawat tersebut berada. "Kami akan menjalin kerja sama dengan negara lain untuk ikut membantu pencarian pesawat tersebut," lanjutnya.
Hingga saat ini, sudah ada 14 negara yang terlibat dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines MH 370. Sebanyak 58 pesawat telah dikerahkan untuk menemukan lokasi pesawat yang diduga dibajak itu.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR