Kepolisian Malaysia menggeledah rumah dua pilot pesawat Malaysia Airlines yang menghilang delapan hari lalu.
Mereka juga dilaporkan menyelidiki kehidupan keluarga dan kondisi psikologis pilot Zaharie Ahmad Shah, 53, dan co-pilot Fariq Abdul Hamid, 27.
Pemeriksaan ini dilakukan setelah otoritas mengatakan bahwa sistem komunikasi pesawatKliksengaja dimatikan dalam penerbangan itu. Pesawat dengan rute Kuala Lumpur-Beijing ini kemudian dipercaya berbelok arah.
Penggeledahan rumah dua pilot ini dilakukan pada Sabtu (15/3), demikian menurut polisi senior yang dekat dengan penyidikan tersebut kepada Reuters.
"Kami memperhitungkan semua motif saat ini," katanya. Otoritas hingga kini belum merilis detail apapun terkait investigasi ini.
Zaharie diketahui bergabung dengan Malaysia Airlines lebih dari 30 tahun lalu dan dianggap sebagai pilot yang sangat berpengalaman. Sementara Fariq, yang baru lulus untuk mengemudikan Boeing 777—dipercaya tengah mempertimbangkan pernikahan.
Menurut bukti satelit, Boeing 777 bisa terus terbang selama tujuh jam setelah kontak radar terakhirnya, kata Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Dia menambahkan bahwa pesawat kini bisa ada di mana saja dari Kazakhstan ke Samudera Hindia.
Razak enggan mengatakan bahwa ini adalah aksi pembajakan. Dia hanya mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki "segala kemungkinan".
Sementara itu, keluarga dari penumpang Malaysia Airlines di Cina menyatakan kemarahan dan frustrasi mereka atas temuan terakhir tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR