Selama 17 hari, Maira Elizabeth Nari mencoba tetap tegar di tengah kegalauannya menanti nasib sang ayah, Andrew Nari yang merupakan pramugara senior di Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
Remaja itu menunjukkan ketegarannya lewat kicauan-kicauannya di akun Twitter-nya. Mulai dari kerinduannya kepada sang ayah, hingga kemenangan Liverpool, tim kesayangan sang ayah, atas Manchester United, pekan lalu.
Namun, setelah malam ini pemerintah Malaysia mengumumkan Boeing 777-200 kemungkinan besar di Samudra Hindia, Maira kembali berkicau lewat Twitter.
"Saya tak tahu harus berkata apa," kata dia. Tiga menit sesudah kicauan tadi, Maira kembali menuliskan perasaannya, kali ini untuk ayahnya dan seluruh penumpang MH370.
"Tuhan lebih mencintaimu Ayah...Tuhan juga lebih mencintai mereka," kata Maira.
Zamani Zakaria, ayah salah seorang penumpang, Ahmad Razahan Zamani (23), mengatakan keluarganya sudah menerima tragedi ini sebagai takdir Tuhan.
"Pencarian kini sudah berakhir. Setidaknya kami tak lagi tersiksa dengan penantian ini," kata Zamani.
Ahmad Razahan menjadi penumpang pesawat itu dengan istrinya, Norli Akmar Hamid (33) yang baru dinikahinya. Mereka berencana berbulan madu di Beijing.
Sementara di Beijing, jeritan dan tangis keluarga penumpang terdengar dari sebuah ruangan di Hotel Lido, Beijing, tempat puluhan keluarga penumpang mendengarkan penjelasan terakhir soal nasib pesawat itu.
Sejumlah media bahkan mengabarkan tak sedikit dari keluarga penumpang yang jatuh pingsan setelah mendengarkan kabar menyedihkan itu.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR