Berita yang ditunggu-tunggu oleh warga Malaysia selama 17 hari terakhir datang sekitar pukul 10.00 malam waktu setempat, tetapi bukan berita ini yang mereka harapkan sebelumnya.
Mereka mengatakan selalu berdoa dan berharap agar seluruh penumpang dan awak pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 selamat di mana pun mereka ditemukan. Namun berita yang mereka saksikan di layar televisi atau mereka baca di portal berita pada Senin malam (24/3) menghancurkan harapan mereka.
Sejumlah warga Malaysia menyatakan terkejut setelah pesawat Malaysia Airlines yang hilang selama 17 hari belakangan dinyatakan berakhir di Samudera Hindia.
Tidak lama setelah Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bahwa berdasarkan kesimpulan analisis data satelit bahwa pesawat MH370 berakhir di Samudra Hindia selatan, para warga Malaysia yang berkumpul di tempat-tempat keramaian tampak sedih.
"Saya merasa terkejut dan saya tak jangka (mengira) kapal terbang hilang selama 17 hari, saya jangka hanya dua atau tiga hari saja. Sekarang rakyat Malaysia terkejut karena perkara ini belum pernah berlaku bagi MAS (Malaysia Airlines). Rakyat Malaysia sungguh terkejut," tutur Kamaruddin bin Amad. Kamaruddin adalah seorang anggota kepolisian Malaysia yang bertugas di pusat keramaian Bukit Bintang, Kuala Lumpur.
"Saya merasa sedih sebab tiba-tiba semua sudah tak ada. Saya simpati pada keluarga yang berada di pesawat, saya pun sedih dengar berita ini," kata Rusman yang saya temui di kawasan Raja Chulan, Kuala Lumpur.
Di lokasi wisata P. Ramlee, tidak jauh dari menara kembar Petronas, terdapat Roy, petugas parkir. "Kita sudah lama tunggu pencarian, kita tunggu keputusan hasil akhir. Memang kita sedih dan kita menunggu apa yang terjadi pada penumpang," ungkapnya.
Dalam pernyataan Malaysia Airlines mengatakan, "Dengan sangat menyesal kami harus mengasumsikan bahwa tidak diragukan lagi MH370 hilang dan bahwa tak seorang pun di dalamnya bertahan hidup."
Meskipun sudah diumumkan bahwa pesawat berakhir di Samudra Hindia selatan, Yop, seorang penduduk di kawasan Batu Caves, Selangor, mengatakan masih terdapat 1.000 pertanyaan yang belum terjawab.
"Di antaranya ialah kenapa kapal terbang sampai di Lautan Hindia padahal ia semestinya menuju Cina ke utara, bukan ke selatan," tanya Yop.
"Bangsa kita berduka, semunya berduka atas kehilangan tragis ini, saya berduka, saya berempati tetapi pada saat sedih ini kita harus kuat dan melanjutkan hidup," kata warga lainnya, Charles Chow Kong Cheng.
Sementara itu, media televisi Malaysia langsung mengganti judul liputan dari Doa MH370 menjadi Tragedi MH370. Para penyiar tampak sendu ketika menyampaikan perkembangan berita terkini.
Stasiun-stasiun televisi nasional, yang dikendalikan oleh pemerintah, baru sebatas menyiarkan apa yang diumumkan pemerintah.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR