Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan, Senin (24/3), penerbangan Malaysia Airlines MH370 berakhir di wilayah selatan Samudera Hindia.
Pihak Malaysia Airlines dikabarkan telah menghubungi keluarga penumpang dan menyatakan bahwa 239 orang di dalam pesawat itu tidak ada yang selamat.
Namun, sebanyak 239 orang penumpang pesawat tewas itu bukan sekadar angka. Setiap dari mereka adalah pribadi yang unik. Mereka adalah manusia yang kisahnya menggerakan rasa kemanusiaan dunia yang bersatu dalam misi pencarian selama lebih dari dua minggu.
Di antara mereka ada insinyur, artis, pemeran pengganti, peziarah, dan wisatawan. Penumpang termuda berusia 2 tahun, yang tertua 76 tahun. Lima orang penumpang tidak sempat merayakan ulang tahun mereka yang kelima.
Mereka adalah orang-orang yang dicintai dan ditunggu kabarnya dengan penuh rindu oleh keluarga mereka. Mereka segalanya bagi keluarga mereka.
Dan, ini lebih dari sekadar angka. Siapa saja mereka? Dikutip dari CNN, berikut sedikit kisah tentang mereka.
Moheng Wang, Rui Wang dan Weiwei Jiao
Mohen adalah penumpang termuda di pesawat itu. Usianya baru dua tahun. Ia terbang bersama orang tuanya, Rui Wang dan Weiwei Jiao (30-an). Mereka kembali ke Beijing setelah menghabiskan liburan di Malaysia.
Seminggu sebelum berangkat, Rui mengirim surat elektronik kepada teman-teman sekelasnya. Ia bercerita tentang pengalaman liburannya di Malaysia. Ia berbagi cerita dan foto secara rutin kepada teman-temannya itu. Di Beijing, sebuah proyek tengah menunggu Rui untuk diselesaikan.
"Foto-foto yang ia kirimkan melalui e-mail sungguh fantastik," kata Saleel Limaye, salah seorang temannya.
Weiwei juga meninggalkan kesan mendalam bagi sahabat-sahabatnya. "Ia orang yang hangat, baik, dan penuh perhatian. Saya dan Weiwei langsung 'klik' saat pertama kali bertemu. Kami bersahabat erat, pergi ke mana-mana berdua," tutur Weina Shi, sahabat Weiwei.
Menurut Weina Shi, Weiwei adalah seorang isteri yang baik. Weiwei selalu meninggalkan pesan dalam secarik kerta kepada Rui setiap kali dia pergi ke luar rumah.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR