Mempelajari paus berparuh Cuvier ini sangat sulit, kata Randall Davis, seorang ahli biologi mamalia laut di Texas A&M University di Galveston. Mereka menghabiskan banyak waktu di kedalaman jauh dari pantai, dan tidak mendekati kapal untuk naik gelombang haluan seperti yang lumba-lumba lakukan.
Beberapa spesies paus berparuh diketahui hanya dari spesimen yang telah terdampar di pantai, tambah rekan penelitian Schorr. Jenis paus ini mungkin yang paling terkenal dari kelompok mamalia laut misterius, ungkap Davis.
Walau begitu, peneliti sekarang mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana hewan-hewan ini menghabiskan hari-hari mereka.
Para ilmuwan tidak berharap untuk melihat salah satu paus yang menyelam hampir sekitar 3.000 meter. Ini adalah kedalaman menyelam maksimum menakjubkan.
Menyelam ke kedalaman dapat menyebabkan masalah-masalah seperti paru-paru meledak. Ada juga potensi untuk suatu kondisi yang disebut sindrom saraf tekanan tinggi, dapat memicu kejang-kejang.
Lalu bagaimana paus berparuh Cuvier mampu menyelam berulang kali untuk kedalaman ribuan meter tanpa ada pengaruh signifikan?
"Mamalia laut memang memiliki tulang iga yang bisa dilipat, merebahkan paru-paru dan mengurangi kantong-kantong udara," jelas Davis. Namun katanya lebih lanjut, persisnya paus ini berhasil mengatasi sindrom saraf tekanan tinggi masih belum diketahui."
Itu salah satu dari banyak misteri yang peneliti ingin pecahkan dalam tahun-tahun mendatang. Schorr dan para peneliti lain pertama-tama ingin berfokus untuk mendapatkan data perilaku dasar.
Penulis | : | |
Editor | : | Kahfi Dirga Cahya |
KOMENTAR